- Proyek pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan kembali menjadi buah bibir masyarakat.
Sebelumnya, salah satu proyek pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat tersebut heboh diberitakan mengalami penolakan dari sejumlah warga.
Penolakan dari masyarakat tersebut diketahui terkait trase proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan yang akan berdampak pada lahan yang mereka miliki.
Tercatat, proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan tersebut mendapat penolakan dari lima warga Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Warga lima Nagari tersebut meminta adanya pemindahan trase dari proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan.
Para masyarakat khawatir jika trase dari proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan tersebut melintasi lahan yang padat pemukiman.
Selain itu, tanah untuk perkebunan dan adat adat yang mereka hormati juga ditakutkan akan terdampak dari pembangunan salah satu ruas Jalan Tol Padang Pekanbaru tersebut.
Penolakan tersebut akhirnya dikabulkan oleh pihak Jepang dan trase Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan pun dipindahkan ke lokasi lain.
Sebagai informasi, proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan turut melibatkan pihak asing dimana dalam hal ini adalah Negara Jepang.
Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) akan ikut serta dalam pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan yang direncanakan akan memiliki terowongan tersebut.
Terowongan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan digadang-gadang akan menjadi salah satu yang termegah di Asia Tenggara (ASEAN).