- Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tidak hanya menjadi infrastruktur yang menghubungkan antardaerah yang dilaluinya.
Beberapa ruas Jalan Tol Trans Sumatera dibangun di atas kontur yang menantang, seperti melewati sungai, lembah dan perbukitan.
Alhasil, di sisi Jalan Tol Trans Sumatera, pengendara akan dimanjakan dengan panorama alam nan menawan yang menyejukkan mata.
Salah satu bagian JTTS yang menyajikan panorama alam indah adalah jalan tol Ruas Pekanbaru-Padang Seksi Bangkinang-Pangkalan Tahap I (Bangkinang-Koto Kampar).
Baca Juga: Nenek 85 Tahun Minta Uang ke Gibran Setelah Jokowi Beri Slayer, Warganet: Hidupnya akan selalu..
Pada jalan tol tersebut dibangun jembatan layang yang berdiri di atas lembah sehingga menyajikan sebuah pemandangan alam yang indah dan asri.
Kedalaman lembah di Tol Bangkinang-Koto Kampar mencapai 30 meter dengan panjang sampai dengan 500 meter.
Pembangunan jembaan untuk melewati lembah tersebut memerlukan kajian khusus yang dilakukan mulai dari tipe box beton (Box Girder), gelagar beton hingga girder dengan struktur sambungan yang menggunakan pin (Unibridge).
Berdasarkan hasil kajian tersebut, tipe jembatan unibridge-lah yang digunakan untuk melewati lembah di Tol Bangkinang-Koto Kampar.
Pemilihan jembatan unibridge juga memiliki alasan lain, seperti jumlah kolom yang diperlukan lebih sedikit dan struktur atas yang ringan sehingga dimensi kolom dan fondasi bila dioptimasi.
Alasan lainnya adalah proses pekerjaan pembagunan jembatan yang lebih mudah dan sederhana. Alhasil, metode ini lebih unggul dilihat dari segi biaya konstruksi.
Tidak hanya satu, sepanjang jalan Tol Bangkinang-Koto Kampar dibangun sebanyak tiga jematan unibridge yang tingginya berkisar antara 20-30 meter dan membentang sejauh 60 meter.
Jembatan pertama lokasinya berada di Desa Pulo Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar dan masing-masing diberi nama Jembatan Gadang 1 dan Jembatan Gadang 2.