bdadinfo.com

Pj Gubernur Sumut Komit Pengembangan Industri Ramah Lingkungan di Masa Depan - News

Pj Gubernur Sumut Komit Pengembangan Industri Ramah Lingkungan di Masa Depan (infosumut.id)

 - Pemerintah Sumatra Utara (Sumut) di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Hassanudin, telah menegaskan komitmennya dalam mengembangkan industri yang ramah lingkungan pada 6 November 2023 di North Sumatra Invest, Medan.

Dalam upaya untuk mempromosikan investasi yang berkelanjutan, Sumut telah mengambil langkah-langkah penting dalam bidang energi dan pengolahan limbah. 

Dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), serta penggunaan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan biogas, Sumut menunjukkan perhatiannya terhadap lingkungan.

Baca Juga: Pj Wali Kota Sonny Tinjau Pelayanan RSUD Padang Panjang

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) telah menjadi salah satu aset berharga Sumut dalam mendukung energi bersih. Saat ini, Sumut telah berhasil mengoperasikan PLTP dengan kapasitas sebesar 495 megawatt (MW) di Kabupaten Tapanuli Utara dan Mandailingnatal.

Energi panas bumi adalah sumber energi yang dapat diperbaharui dan bersumber dari panas bumi bawah tanah. Ini adalah langkah progresif dalam mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang berdampak buruk pada lingkungan.

Selain PLTP, Sumut juga telah menginvestasikan sumber daya dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). PLTA memiliki kapasitas sebesar 333 MW dan tersebar di beberapa wilayah, termasuk Asahan, Langkat, Dairi, dan Toba.

Baca Juga: Pj Wali Kota Padang Panjang Tegaskan PPPK agar Disiplin Bekerja dan Berikan Pelayanan Terbaik

Energi air adalah sumber energi bersih lainnya yang memiliki dampak lingkungan yang relatif rendah. Penggunaan PLTA membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.

Penggunaan sumber energi terbarukan juga menjadi fokus utama dalam pengembangan industri yang ramah lingkungan di Sumut. Kawasan Industri Medan (KIM) telah memiliki pengolahan limbah B3 yang efisien. Pengolahan limbah berbahaya dan beracun ini adalah langkah kunci dalam memastikan bahwa industri di Sumut mematuhi standar lingkungan yang ketat.

Salah satu langkah inovatif dalam penggunaan sumber energi terbarukan adalah penggunaan tenaga surya dan biogas untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.Dengan mengadopsi teknologi ini, Sumut berhasil mengurangi ketergantungan pada batubara sebagai sumber energi.

Batubara adalah salah satu sumber energi yang memiliki dampak lingkungan yang signifikan, sehingga pengurangan penggunaannya merupakan langkah proaktif dalam melindungi lingkungan.

Pj Gubernur Hassanudin menekankan pentingnya pengembangan industri yang ramah lingkungan.

"Kami memahami bahwa pengembangan industri yang lebih ramah lingkungan merupakan bisnis yang perlu terus didorong," ujarnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat