bdadinfo.com

Provinsi Riau akan Tingkatkan Pariwisata di Kawasan Candi Muara Takus, Sumatera Barat Makin Tertinggal? - News

Rencana pembangunan peningkatan kawasan Candi Muara Takus

 

- Belum lama beredar kabar jika kawasan Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar, provinsi Riau rencananya akan dikembangkan lagi, tetapi Sumatera Barat masih dalam proses pengembangan wilayah.

Sedangkan provinsi Riau sedang gencar-gencarnya mengerjakan pembangunan untuk memajukan infrastruktur yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Riau.

Namun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan mengerjakan kajian rencana penataan Kawasan Candi Muara Takus seluas 130 hektar yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi lokal.

Baca Juga: Usai Meninjau Proyek Jembatan Idano Noyo, PJ Gubernur Sumatera Utara Resmikan Pembangunan Kantor DPRD Nias Selatan Sekaligus Beri Sejumlah Bantuan

Serta, pemberdayaan masyarakat setempat dengan memperhatikan budaya dan kearifan lokal dan juga sekaligus bertujuan untuk meningkatkan pariwisata Kabupaten Kampar, Prov Riau.

Adapun Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Johannes Wahyu Kusumosusanto menyatakan bahwa untuk melaksanakan penataan kawasan cagar budaya diperlukan kehati-hatian.

“Untuk melakukan penataan kawasan Candi Muara Takus ini bisa menggunakan UU Cagar Budaya. Namun, kita tidak boleh semerta-merta dengan mudah menggali di kawasan tersebut apakah ada delineasi yang ditetapkan Ditjen Kebudayaan, sehingga perlu melakukan penilitian tanah secara mendalam, apakah di area Candi Muara Takus termasuk di bawah tanahnya masih terdapat benda-benda yang diduga menjadi cagar budaya,” jelas Wahyu saat pelaksanaan Kunjungan Kerja Spesifik Konisi V DPR RI ke Kab. Kampar, Riau pada Kamis 16 November 2023.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Beberapa Kota di Sumatera Minggu, 19 November 2023: Berawan dan Kabut Bersamaan di Pagi Hari

Sedangkan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah I, Boby Ali Azhari mengatakan bahwa penataan berskala kawasan harus memperhatikan beberapa aspek penunjang seperti konektivitas dan sanitiasinya.

Boby menjelaskan apabila BPIW tentunya akan melihat hal tersebut secara lebih luas tidak hanya sekedar kawasan tapi bagaimana konektivitas untuk menuju kesana yang harus diperhatikan.

Ada juga nantinya dukungan apa saja yang harus disiapkan sanitasinya dan juga hal-hal yang lain menyangkut dengan PUPR serta dalam penataan kawasan pusaka tersebut biasanya kita harus banyak melibatkan tenaga ahli terkait dengan purbakala.

Baca Juga: Yuk Lihat! Inilah 5 Merek Jam Tangan Terbaik untuk Pria Masa Kini, Dijamin Dilirik Kaum Hawa!

Dalam kesempatan yang bersamaan, Anggota Komisi V DPR RI Dapil Riau II, Syahrul Aidi Mazaat berharap kawasan Candi Muara Takus dapat menjadi Proyek Strategis Nasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat