bdadinfo.com

Usai Dituduh Anti-Semit, Elon Musk Kunjungi Israel: Beri Dukungan Akses Starlink untuk Perang Lawan Hamas - News

Elon Musk didampingi PM Israel Benjamin Natanyahu saat mengunjungi Kibbutz Kfar Gaza. (Tangkap layar Instagram.com/@b.netanyahu)

- Pemilik media sosial platform X sekaligus Bos Tesla, Elon Musk mengunjungi Israel pada Senin 27, November 2023 waktu setempat.

Kunjungan Elon Musk itu dilakukan bersamaan dengan gencatan senjata yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel.

Dalam kunjungannya ke Israel, Elon Musk didampingi oleh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu serta melihat langsung wilayah Kibbutz yang berbatasan langsung dengan wilayah Gaza.

Baca Juga: 57 Jurnalis dan Pekerja Media Menjadi Korban Dalam Perang Hamas - Israel Dua Bulan Terakhir, Mayoritas Warga Palestina

Kibbutz merupakan wilayah sasaran serangan oleh Hamas yang mengakibatkan 1200 orang meninggal.

Dikutip Harianhaluan dari Reuters, Rabu, 29 November 2023, PM Israel Benjamin Netanyahu saat berbincang dengan Elon Musk, menyinggung soal pentingnya menghancurkan Hamas, setelah melihat wilayah yang hancur akibat serangan Hamas.

Setelah mendengar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Hamas harus dihancurkan dalam obrolan online langsung, Musk berkata "Tidak ada pilihan,".

Baca Juga: Kampanye Terbuka Capres dan Cawapres Dibuka, Gibran Masih Belum Lakukan Hal Ini Seperti yang Lain

"Saya juga ingin membantu,” lanjut Elon Musk.

Ucapan Elon Musk juga didukung Netanyahu. PM Israel yang baru saja mendapatkan protes dari warganya tersebut mengaku menghancurkan Hamas adalah jalan perdamiaan dunia.

 ”Jika Anda menginginkan keamanan, perdamaian, dan kehidupan yang lebih baik bagi warga Gaza, maka Anda perlu menghancurkan Hamas. Pertama-tama Anda harus menyingkirkan rezim beracun seperti yang dilakukan di Jerman dan Jepang,” kata Netanyahu.

Baca Juga: Tuman! Israel Ingkar Janji, Tagkap Puluhan Warga Palestina Selama Gencatan Senjata dengan Hamas

Tuduhan Elon Musk Anti-Semit

Diketahui sebelumnya Elon Musk tengah terlibat kontroversi tuduhan terhadap kontennya yang lebih berpihak kepada Anti-Semit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat