bdadinfo.com

57 Jurnalis dan Pekerja Media Menjadi Korban Dalam Perang Hamas - Israel Dua Bulan Terakhir, Mayoritas Warga Palestina - News

57 Jurnalis dan Pekerja Media Menjadi Korban Jiwa dalam Konflik Palestina - Israel (Pixabay/Engin Akyurt)

- Konflik antara kelompok pejuang Hamas, Palestina dan Israel telah memakan waktu hampir dua bulan.

Konflik Palestina dan Israel yang memanas kembali sejak 7 Oktober 2023 lalu tersebut telah memakan banyak korban jiwa.

Selain warga sipil, para jurnalis dan pekerja media turut menjadi korban konflik Palestina - Israel yang sudah ada sejak tahun 1947 tersebut.

Baca Juga: Kampanye Terbuka Capres dan Cawapres Dibuka, Gibran Masih Belum Lakukan Hal Ini Seperti yang Lain

Committee to Protection Journalists atau CPJ merilis jumlah para jurnalis dan pekerja media yang menjadi korban pada Selasa, 28 November 2023 malam WIB.

CPJ menyatakan, konflik Israel - Palestina yang diwakili Hamas sejak 7 Oktober - 28 November 2023 tersebut telah memakan korban jiwa sebanyak 57 jurnalis dan pekerja media.

Mayoritas jurnalis dan pekerja media yang menjadi korban jiwa tersebut adalah warga Palestina sebanyak 50 orang.

Baca Juga: Tuman! Israel Ingkar Janji, Tagkap Puluhan Warga Palestina Selama Gencatan Senjata dengan Hamas

Tujuh jurnalis dan pekerja media lainnya yang menjadi korban adalah 4 warga Israel dan 3 warga Lebanon.

CPJ juha mencatat terdapat 11 Jurnalis yang terluka, 3 hilang, dan 19 lainnya ditangkap dalam konfilk Israel - Palesina tersebut.

CPJ juga mencoba menyelidiki sejumlah laporan yang belum terkonfirmasi mengenai jurnalis lain yang dibunuh, ditahan, disakiti, atau diancam.

Baca Juga: TKN Prabowo - Gibran Tanggapi Positif Pidato 'Amarah' Megawati: Pesan Untuk Tidak Bertindak Sewenang-Wenang!

"CPJ menekankan bahwa jurnalis adalah warga sipil yang melakukan pekerjaan penting selama masa krisis, dan tidak boleh menjadi sasaran pihak-pihak yang bertikai," kata koordinator program CPJ Timur Tengah dan Afrika Utara, Sherif Mansour, dalam keterangan resminya.

Sherif pun menyebut para jurnalis dari berbagai wilayah konflik tersebut melakukan pengorbanan besar dalam meliput konflik tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat