- Israel dan kelompok pejuang Hamas, Palestina resmi kembali memperpanjang masa gencatan senjata mereka.
Perpanjangan masa gencatan senjata antara Hamas dan Palestina akan bertambah selama dua hari terhitung sejak Selasa, 28 November 2023 dinihari waktu Gaza.
Perpanjangan gencatan senjata ini dilakukan untuk membebaskan lebih banyak sandera dari Gaza dan Israel.
Baca Juga: Tiga Pria di Padang Setubuhi Gadis 9 Tahun, Polisi: Korban Sempat Disekap
Pejabat Hamas, Ghazi Hamid mengatakan kesepakatan ini telah tertulis di dalam perjanjian antara kedua belah pihak.
Perpanjangan Gencatan senjata ini disepakati lantaran kedua belah pihak setuju untuk membebaskan lebih banyak tahanan sandera dari masing-masing pihak.
"Itu [kemungkinan perpanjangan gencatan senjata] tertulis dalam perjanjian, jika Hamas membebaskan lebih banyak sandera, akan ada lebih banyak gencatan senjata," kata Hamid kepada Al Jazeera.
Hamid juga berharap kedepannya gencatan senjata ini dapat terus diperpanjang hingga perang berakhir.
Hamid juga menyebut harapan ini mendapat banyak dukungan dari berbagai negara seperti Qatar, Mesir, dan sejumlah negara Barat.
"Kami ingin mengakhiri perang. Kami sedang gencatan senjata sementara, tapi kami mencoba memperpanjang," ujar dia.
Hamas dan Israel telah bersepakat untuk melakukan gencatan senjata sejak Jumat, 24 November 2023 waktu Gaza.
Salah satu isi perjanjiannnya adalah Hamas akan membebaskan sandera minimal 10 setiap hari selama masa gencatan senjata tersebut terjadi.