- Otorita Ibu Kota Negara (IKN) mengungkapkan rencana ground breaking di tahap 3 IKN direncanakan akan tetap terealisasi pada pekan kedua Desember 2023.
BorneoTube melaporkan bahwa tahap pertama ground breaking dilaksanakan sekitar bulan September, dan kedua di bulan November.
Ground breaking menggunakan dana dari pihak swasta dalam ranah lokal.
Juru bicara Otorita IKN memberi catatan jadwal tersebut masih tentatif dan dapat berubah menyesuaikan ketersediaan jadwal Presiden Joko Widodo.
Pihak Otorita IKN sendiri masih tengah mempersiapkan ground breaking tersebut.
Baca Juga: Pemkab Tegaskan Komitmen Majukan Pendidikan di Solsel
Proses ground breaking Desember 2023 akan terdiri dari tiga aspek besar, salah satunya mencakup aspek yang menunjang pemeliharaan lingkungan hidup dan sumber daya alam.
Sejumlah aspek yang akan di groundbreaking gelombang ketiga tersebut juga menyangkut pembangunan infrastruktur yang terkait dengan kebutuhan masyarakat hingga sejumlah kantor lembaga negara.
Adapun untuk proses ground breaking tahap ketiga ini dilaporkan mencakup nilai investasi sebesar 10 triliun.
Untuk alasan ini IKN mengharapkan investor-investor dari luar.
Sebelumnya, kepala Otorita iKN Bambang Susantono menjelaskan sejumlah proyek yang kemungkinan besar akan di ground breaking dahulu merupakan fasilitas-fasilitas umum yang diinisiasi oleh berbagai yayasan lingkungan.
Tergantung dari kesiapan presiden, juga telah diusulkan beberapa gerakan, seperti gerakan sabuk hijau Andi Noya.
Baca Juga: Lakukan 5 Tips Berikut Ini Agar Akun Media Sosial Tetap Aman Terlindungi dan Tidak Mudah Diretas!
Gerakan ini bukan ground breaking, namun bisa disampaikan sebagai groundbreaking ke masyarakat yang bukan hanya fisik tapi juga berhubungan dengan lingkungan.
Bila groundbreaking tidak jadi diadakan di bulan Desember, paling tidak akan diadakan di bulan Januari.
Otorita IKN telah merilis sekitar 10 proyek untuk menggelar groundbreaking Desember 2023.
Diantaranya adalah kantor Otoritas Jasa Keuangan, Kantor Lembaga Penjamin Simpanan, Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Homebase Nusantara, Kawasan Olahraga Berkuda, Gerakan Sabuk Hijau Nusantara, Pulau Suaka Orangutan, Jambuluwuk Hotel dan Resort, Grand Lucky dan Grosir.***