bdadinfo.com

RSAM Bukittinggi Tegaskan Biaya Korban Erupsi Gunung Marapi Ditanggung Pemerintah - News

RSAM Bukittinggi Tegaskan Biaya Korban Erupsi Gunung Marapi Ditanggung Pemerintah (harianhaluan.com - Vesco)

- Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi mengumumkan bahwa seluruh biaya terkait korban erupsi Gunung Marapi akan ditanggung penuh oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Penjelasan itu disampaikan langsung oleh Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSAM Bukittinggi, Vera Maya Sari, Kamis 7 Desember 2023.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, di bawah arahan Gubernur Mahyeldi, menegaskan bahwa pembiayaan untuk korban erupsi Gunung Marapi akan menjadi tanggungan pemerintah.

"Sesuai arahan dari Gubernur, ini adalah bencana, dan seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh pemerintah provinsi Sumatera Barat," ujar Vera.

Ia menyampaikan bahwa Gubernur Mahyeldi memberikan arahan tersebut saat melakukan kunjungan ke RSAM Bukittinggi pada Senin, 4 Desember 2023 lalu.

"Keputusan ini mencakup semua aspek, mulai dari perawatan hingga identifikasi dan pemulangan jenazah," tambahnya.

Baca Juga: Siska Afrina: Jejak Petualang Wisudawati yang Terhenti di Pelukan Gunung Marapi

Vera juga menjelaskan bahwa arahan tersebut berlaku untuk semua pasien dan jenazah yang terkait dengan erupsi Gunung Marapi.

Meskipun sebelumnya, ada beberapa keluarga pasien yang telah membayar administrasi, RSAM memberikan jaminan bahwa uang tersebut akan dikembalikan.

"Kami melakukan pembebasan biaya administrasi untuk pasien yang dirawat dan jenazah. Bagi yang sudah membayar administrasi sebelum ada arahan ini, uang mereka akan dikembalikan, terutama jika erupsi ini ditetapkan sebagai bencana," jelas Vera.

Ia juga menegaskan bahwa pembebasan biaya administrasi ini tidak hanya berlaku untuk 23 jenazah yang telah diidentifikasi, tapi juga untuk pasien yang masih dirawat di RSAM.

Baca Juga: Bupati Pesisir Selatan Hadiri Survei Akreditasi RSUD Tapan

Saat ini, RSAM Bukittinggi masih merawat tiga orang pasien yang terdampak erupsi Gunung Marapi.

Pasien-pasien tersebut hingga kini masih menjalani perawatan intensif akibat luka bakar, trauma medis dan trauma psikis. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat