- Agresi militer Israel terhadap Palestina pasca penyerangan 7 Oktober 2023 telah memasuki hari ke-109, dampak yang ditimbulkan pun sangat signifikan.
Dalam konflik tersebut, setidaknya 23.357 warga Palestina, khususnya wilayah Gaza meninggal dan lebih dari 59.410 orang terluka. Hampir 10.000 diantaranya merupakan anak-anak.
Konflik tersebut hanyalah satu dari banyaknya konflik yang terjadi selama pendudukan Israel di Palestina berpuluh-puluh tahun lamanya.
Baca Juga: Puji Kualitas Pertahanan Timnas Indonesia, Pemain Jepang ini Akan Memaksimalkan Peluang yang Ada
Tentu saja, tindakan keji Israel tersebut dikecam banyak negara-negara lainnya termasuk Indonesia yang selalu vokal dalam menyerukan solidaritas terhadap Palestina.
Dalam berbagai macam forum internasional, Indonesia selalu tegas untuk membela Palestina.
KTT OKI yang diselenggarakan pada November 2023 lalu di Riyadh menjadi salah satu forum terkini.
Pada KTT tersebut, Jokowi kembali menegaskan komitmen teguh Indonesia untuk terus mendukung Palestina.
Ternyata, sikap tegas Indonesia untuk mendukung Palestina bukan baru terjadi kemarin.
Dalam bidang politik contohnya, Indonesia termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina setelah dideklarasikannya Negara Palestina pada 15 November 1988 di Aljazair.
Kemudian tanggal 19 Oktober 1989 di Jakarta, Komunike Bersama Pembukaan Hubungan Diplomatik antara Menlu RI, Ali Alatas, dan Menlu Palestina, Farouq Kaddoumi berhasil ditandatangani.
Hal tersebut menandakan pembukaan Kedutaan Besar Negara Palestina di Jakarta.
Selain itu, lewat Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia juga gencar dalam upaya diplomasi internasional.