- Tim penyelamat korban longsor provinsi pegunungan Yunnan, Barat Daya Cina, tetap melanjutkan pencarian korban meskipun suhu berada di bawah nol derajat.
Kantor berita negara, Xinhua, mengatakan bahwa para pekerja penyelamat berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan korban yang masih hilang tertimbun reruntuhan pada suhu yang sangat dingin.
Upaya penyelamatan dalam kondisi ekstrim tersebut dilakukan setelah Presiden Cina, Xi Jinping memerintahkan untuk melakukan upaya ‘habis-habisan’ dalam pencarian korban.
Bencana longsor yang terjadi di Yunnan bukanlah yang pertama kali terjadi, daerah itu seringkali dilanda longsor.
Daerah tersebut memang terkenal dengan wilayah pegunungan yang terjal dan curam, pada musim dingin permukaan tertutup salju dan suhu bisa berada di bawah nol derajat.
Meskipun begitu, ratusan pekerja penyelamat beserta tentara yang dikirim ke daerah tersebut telah berhasil menyelamatkan kurang lebih 500 warga.
Wu Junyao, direktur biro sumber daya alam dan perencanaan Zhaotong mengatakan bahwa bencana tersebut diakibatkan oleh runtuhnya tebing curam yang akhirnya menimbun desa yang terdampak.
“(Bencana longsor terjadi) akibat dari runtuhnya area tebing curam di atas lereng,” ucapnya pada Xinhua yang dikutip Al Jazeera.
Baca Juga: Laga Persahabatan Tim Liga 1: Persib Raih Kemenangan Telak atas Dewa United
Bencana naas ini terjadi pada Minggu pagi, sebelum jam 6 waktu setempat saat kebanyakan warga masih tertidur lelap di kediaman masing-masing.
Hingga berita ini ditulis, dilaporkan bahwa terdapat 18 rumah yang tertimbun longsor dan setidaknya 47 orang ikut terkubur.
Bencana longsor ini juga menelan korban jiwa sebanyak 9 orang dan 2 orang dikabarkan dilarikan ke rumah sakit.
Longsor tersebut pun menambah catatan bencana alam yang melanda Cina dalam waktu dekat.