- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan Indonesia ingin menarik investasi dari perusahaan Cina, BYD, yang dikenal sebagai pesaing Tesla dalam produksi mobil listrik.
Pemerintah Indonesia dan BYD telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) terkait investasi untuk pengembangan mobil listrik di Indonesia.
Penandatanganan ini terjadi di Shenzen, pusat teknologi Tiongkok, pada Kamis pekan lalu.
Luhut berharap BYD akan meningkatkan produksi mobil listrik di Indonesia, dengan harapan pabrikan lain akan mengikuti jejaknya.
Indonesia diyakini memiliki sumber daya yang mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat saat ini.
Baca Juga: Bulan Januari Terasa Lebih Lama, Berikut Penjelasan Ilmiah di Balik Persepsi Waktu yang Melambat!
Berikut Sejarah BYD di Indonesia.
1. Profil BYD Co Ltd:
BYD Co Ltd, yang berkantor pusat di Shenzhen, Cina, merupakan produsen berbagai produk, termasuk mobil, sepeda bertenaga baterai, bus, truk, forklift, panel surya, dan baterai isi ulang.
Perusahaan ini didirikan pada Februari 1995.
2. Diversifikasi Produk dan Anak Usaha:
BYD telah berkembang menjadi produsen terkemuka di berbagai sektor, dengan dua anak usaha utama, BYD Automobile dan BYD Electronic, yang berfokus pada mobil dan komponen elektronik.
Baca Juga: Pemerintah Berencana Stop Anggaran Beasiswa LPDP, Kenapa?
3. Prestasi dan Posisi di Pasar:
BYD menduduki peringkat pertama dalam daftar Tech 100 tahun 2010 oleh Bloomberg Businessweek, mencerminkan prestasinya sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling cepat tumbuh.