- Sebagai salah satu provinsi dengan industri sawit terbesar di Indonesia, Sumsel terus menggencarkan upaya untuk meningkatkan produksi kelapa sawit.
Pemerintah provinsi secara aktif mendorong sektor swasta untuk berinvestasi di industri sawit Sumsel.
Dalam perkembangan terbaru, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA), perusahaan produsen kelapa sawit, baru-baru ini meresmikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) kedua mereka di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Saat ini, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) merencanakan untuk menambah jumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang dimilikinya di wilayah Sumatera Selatan, terutama di Kabupaten Banyuasin.
Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan strategis, di mana lahan di wilayah tersebut dianggap strategis dan berlokasi dekat dengan area operasional CSRA saat ini.
Langkah ini diharapkan akan mempermudah proses pengawasan dan pengembangan. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ke-3 ini akan dioperasikan oleh anak perusahaan CSRA, yaitu PT Sukses Sawit Gasing.
Baca Juga: Makin Cepat! BPJT Kebut Pembangunan Infrastruktur Tol Bocimi dengan Sinergi PT SMI dan PT WTR
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya CSRA telah meresmikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ke-2 di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut). Pabrik ini merupakan bagian dari strategi ekspansi perusahaan dalam industri kelapa sawit.
Pertimbangan utama CSRA dalam menentukan lokasi untuk membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ke-3 adalah kestrategisan lahan di wilayah tersebut dan kedekatannya dengan area operasional saat ini.
Keputusan ini dianggap akan mempermudah pengawasan dan pengembangan operasional perusahaan. PKS ke-3 ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kegiatan bisnis CSRA di sektor kelapa sawit.
Pabrik baru ini, yang akan dikelola oleh anak perusahaan CSRA, PT Sukses Sawit Gasing, merupakan langkah lebih lanjut dalam mengoptimalkan potensi dan mendukung pertumbuhan perusahaan di industri kelapa sawit.
Perlu dicatat bahwa sebelumnya, CSRA telah memiliki perkebunan kelapa sawit di wilayah yang sama dengan total luas area tanam mencapai 3.500 hektare.
Dari perkebunan tersebut, produksi Tandan Buah Segar (TBS) mencapai 37.400 ton per tahun. Fakta ini menunjukkan komitmen CSRA dalam pengelolaan dan optimalisasi sumber daya di kawasan tersebut sebelum melakukan ekspansi dengan pembangunan PKS ke-3.