- Sebagai komisaris Pertamina, Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama, adalah seorang politisi dan mantan Gubernur DKI Jakarta yang diangkat pada tahun 2019.
Dia memiliki latar belakang yang kuat dalam manajemen dan administrasi publik, serta pengalaman dalam bidang pemerintahan dan bisnis.
Pada hari Jum'at tanggal 2 Februari 2024, Ahok, yang juga dikenal sebagai Basuki Tjahaja Purnama, telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Baca Juga: Skill Sopir Diuji di Sini! Deretan Jalanan Paling Ekstrim yang Ada di Indonesia, Sumbar Langsung Nyumbang 2 Lokasi
Pengunduran dirinya diumumkan melalui surat memorandum yang telah dia tandatangani.
Dalam memorandum tersebut, Ahok memerintahkan Sekretaris Dewan Komisaris untuk mengirimkan pengunduran dirinya dan laporan pertanggungjawaban sebagai Komisaris Utama PT Pertamina kepada Menteri BUMN, serta mengirimkan salinan tersebut kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Hal inipun dibenarkan oleh Ahok sendiri.
Pengunduran dirinya tersebut, juga di posting di akun X pribadinya. Ahok terlihat sedang memegang surat memorandum yang telah ditandatanganinya.
Pengunduran dirinya diumumkan melalui surat memorandum yang telah dia tandatangani.
Dalam memorandum tersebut, Ahok memerintahkan Sekretaris Dewan Komisaris untuk mengirimkan pengunduran dirinya dan laporan pertanggungjawaban sebagai Komisaris Utama PT Pertamina kepada Menteri BUMN, serta mengirimkan salinan tersebut kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Hal inipun dibenarkan oleh Ahok sendiri.
Pengunduran dirinya tersebut, juga di posting di akun X pribadinya. Ahok terlihat sedang memegang surat memorandum yang telah ditandatanganinya.
Baca Juga: Hasil Thailand Masters 2024: Bagas/Fikri Sulit Tembus Tembok China, Tiket Final pun Ambyar
"Unggahan ini bukti tanda terima surat pengunduran diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," tulis Ahok pada Kun Twitternya @basuki_btp.
"Dengan ini saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka! Merdeka! Merdeka!," tambahnya.
Dari keputusan tersebut, Ahok resmi mengundurkan diri pada jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
"Unggahan ini bukti tanda terima surat pengunduran diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," tulis Ahok pada Kun Twitternya @basuki_btp.
"Dengan ini saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka! Merdeka! Merdeka!," tambahnya.
Dari keputusan tersebut, Ahok resmi mengundurkan diri pada jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Baca Juga: Hasil Thailand Masters 2024: Bagas/Fikri Sulit Tembus Tembok China, Tiket Final pun Ambyar
Postingan tersebut pun di penuhi reaksi positif dari warganet terkait komitmen terhadap aturan yang dilakukannya.
Postingan tersebutpun juga di posting ulang oleh Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dalam akun X-nya @ganjarpranowo.
"Terimakasih dukungan dan tambahan energinya mas BTP. Semakin manyala, mari kita berjuang demi Demokrasi Indonesia," tulis Ganjar Pranowo dalam akun X pribadi miliknya.
Ahok memutuskan untuk mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina sesuai dengan ketentuan hukum yang melarang pejabat BUMN untuk terlibat dalam kegiatan kampanye selama masih menjabat.
Postingan tersebut pun di penuhi reaksi positif dari warganet terkait komitmen terhadap aturan yang dilakukannya.
Postingan tersebutpun juga di posting ulang oleh Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dalam akun X-nya @ganjarpranowo.
"Terimakasih dukungan dan tambahan energinya mas BTP. Semakin manyala, mari kita berjuang demi Demokrasi Indonesia," tulis Ganjar Pranowo dalam akun X pribadi miliknya.
Ahok memutuskan untuk mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina sesuai dengan ketentuan hukum yang melarang pejabat BUMN untuk terlibat dalam kegiatan kampanye selama masih menjabat.
Baca Juga: Hasil Thailand Masters 2024: Bagas/Fikri Sulit Tembus Tembok China, Tiket Final pun Ambyar
Ini berdasarkan Undang-undang No. 7/2017 tentang Pemilu yang melarang sejumlah pejabat negara, termasuk direksi atau komisaris BUMN, untuk menjadi bagian dari tim kampanye.
Dengan resminya Keputusan Ahok untuk mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama Pertamina, menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap aturan hukum dan etika dalam tata kelola perusahaan.
Serta menimbulkan spekulasi mengenai langkah politik atau peluang lain yang mungkin diambilnya di masa depan.***
Ini berdasarkan Undang-undang No. 7/2017 tentang Pemilu yang melarang sejumlah pejabat negara, termasuk direksi atau komisaris BUMN, untuk menjadi bagian dari tim kampanye.
Dengan resminya Keputusan Ahok untuk mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama Pertamina, menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap aturan hukum dan etika dalam tata kelola perusahaan.
Serta menimbulkan spekulasi mengenai langkah politik atau peluang lain yang mungkin diambilnya di masa depan.***