PT PT. Bukit Asam Tbk (PTBA) telah mengoperasikan PLTU terbaru mereka senilai 210 Triliun pada akhir tahun 2023.
Mega proyek ini mereka kerjakan bersama dengan perusahaan asal Cina, yakni China Huadian Hongkong Company Ltd (CHDHK).
PLTU Sumsel 8 (2x660 MW) merupakan bagian dari Program Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW. Lokasinya berada di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Pembangkit ini, yang juga dikenal sebagai PLTU Tanjung Lalang, merupakan hasil kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan China Huadian Hongkong Company Ltd (CHDHK), yang dibangun oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP).
Pembangkit ini menggunakan teknologi Supercritical Steam Generator yang efisien dan ramah lingkungan, serta menerapkan teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk mengurangi emisi gas buang.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu menjelaskan bahwa untuk evakuasi listrik dari PLTU Mulut Tambang berkapasitas 2x660 Megawatt (MW), sementara ini akan menggunakan transmisi 275kV dari PLTU ke sistem Lahat dan Gumawang.
Baca Juga: 20 Ribu Orang Hadiri Konser Indonesia Maju, Andre Rosiade: Dharmasraya all in Prabowo-Gibran
Namun, ke depan, penyelesaian terhadap persoalan transmisi tersebut menjadi penting, terutama mengingat adanya perbedaan antara demand dan supply kelistrikan di Sumatera.
"Ke depannya, memang perlu segera diselesaikan terkait transmisi ini, karena pusat listrik berada di Sumatera bagian selatan, sementara demand listrik berlokasi di Sumatera bagian utara. Oleh karena itu, kita harus segera menyelesaikan masalah transmisi ini," ungkapnya.
Rafli Yandra, Direktur Pengembangan Usaha PTBA, mengungkapkan bahwa perusahaan ini sedang mengimplementasikan berbagai inovasi dalam upaya transformasi menjadi perusahaan energi kelas dunia.
PTBA menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong peningkatan nilai tambah batu bara dan mengembangkan teknologi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT).
Baca Juga: Fitnah dan Hoaks Semakin Meningkat, TKN Prabowo Gibran Himbau Masyarakat Berhati-hati
Kolaborasi ini termasuk kerja sama dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN) dan berbagai perguruan tinggi.