bdadinfo.com

Antisipasi Karhutla, KLHK Akan Manfaatkan TMC, Peningkatan Kapasitas Manggala Agni dan Patroli - News

Suasana Rakornis Karhutla yang dipmpin Menteri LHK, Siti Nurbaya (IST)

- Meski saat ini masih dalam musim penghujan, namun di beberapa daerah, mulai berlangsung musim panas dan terlihat titik api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Oleh karena itu untuk mengantisipasi Karhutla menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri – sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan koordinasi dengan lembaga terkait yang selama ini sudah bekerja sama dengan baik guna mengatasi Karhutla tersebut.

“Salah satu yang cukup strategis adalah pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), lalu peningkatan kapasitas Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA), serta penetapan status siaga darurat,” tegas Menteri LHK, Siti Nurbaya ketika memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Karhutla yang digelar di KLHK, akhir pekan ini.

Baca Juga: Danau Napangga Bagai Oase Keajaiban di Riau, Jejak Sejarah dan Alam yang Ajaib Seluas 500 Hektare!

Rakornis ini selain diikuti pejabat KLHK seperti Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Laksmi Dhewanthi, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Sigit Reliantoro, juga Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Fajar Setyawan, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG A. Fachri Radjab, dan Asdep 4/V Kamtibmas Nyoman Sukasana.

Menteri LHK mengapresiasi seluruh pihak atas kerja sama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di tahun 2023 dimana luas karhutla di tahun 2023 mengalami penurunan 29,59% dibanding luas karhutla di tahun 2019.

Hal ini merupakan suatu pencapaian yang baik mempertimbangkan intensitas El Nino di tahun 2023 lebih Moderat-kuat dibanding tahun 2019.

Dalam kaitan keberhasilan menurunnya persentase karhutla, Menteri LHK Siti Nurbaya berulang kali menyatakan apresiasi atas kerja sama yang sangat tinggi.

“Dengan tulus saya ingin sampaikan di sini ucapan terima kasih kami, terutama selama masa-masa yang berat dalam penanganan karhutla kepada BNPB. BMKG, BRIN, TNI, Polri, dan tentunya Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA)," ucap Menteri Siti.

Menteri Siti menyebutkan bahwa salah satu upaya pengendalian karhutla yaitu operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Mulai tahun 2019 dimana situasi sangat sulit, TMC menjadi hal baru sekaligus penting yang dapat dijadikan sebagai percontohan aksi pencegahan karhutla di luar negeri. Operasi TMC di Indonesia tidak hanya dilaksanakan untuk pengendalian karhutla, tetapi pada beberapa momen kenegaraan dapat dilaksanakan untuk mengantisipasi hujan.

Mengenai pemanfaatan TMC, Menteri Siti Nurbaya mengungkapkan, TMC merupakan inovasi yang akhirnya sangat surprise bagi Indonesia, sebab teknologi ini selain mampu menekan karhutla, juga lebih murah dibandingkan water boombing. TMC diakui sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa sebagai salah satu terobosan sangat penting dalam penanganan karhutla di Indonesia.

“Negara lain mulai meniru TMC lho untuk menangani karhutla,” tambah Menteri LHK.

Baca Juga: Politeknik Negeri Padang Rapat Tinjauan Manajemen dan Workshop Leadership Wawasan Kebangsaan

KLHK mencatat hingga Februari 2024, telah terjadi karhutla di sebagian wilayah Sumatera Utara dan Riau. Hal ini terjadi karena pada wilayah tersebut sudah mulai memasuki musim kering periode pertama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat