- Kabar yang sangat mengembirakan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan segera mempunyai sebuah jembatan yang disebut-sebut sebagai jembatan termahal.
Bayangkan, pembangunan jembatan termahal di Sumatera Barat ini menelan biaya Rp4,8 triliun akan dimulai pada awal tahun 2024 mendatang.
Pembangunan jembatan termahal di Sumatera Barat ini juga disebut akan melintang di kawasan hutan lindung.
Baca Juga: Tanggap! Pemkab Pesisir Selatan Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana
Provinsi Sumatera Barat akhirnya proyek baru berupa pembangunan jalan layang akan segera dibangun oleh pihak, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kementerian PUPR pada November 2023 lalu Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Pekerjaan Umum dan Perumahan menggelar Market Sounding, atau penjajakan minat pasar untuk proyek pembangunan jalan layang di Sumatera Barat.
Kabar terbaru dan mengembirakan guna menuntaskan sejumlah program pembangunan infrastruktur di Sumbar, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah terus menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat.
Baca Juga: Waduh! Pabrik Ban Terbesar di Jawa Barat Tutup per 1 Februari 2024, Ribuan Karyawan Terkena PHK
Komunikasi tersebut tidak hanya melalui kementerian dan lembaga. Bahkan, Mahyeldi juga menyampaikan langsung pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Sumbar pada 25 Oktober 2023 lalu.
Saat itu, Presiden Jokowi meresmikan Bandara Mentawai yang juga menjadi penunjang infrastruktur pariwisata. Kemudian Presiden Jokowi juga berjanji untuk membantu pembangunan jembatan layang (fly over) di Sitinjau Lauik.
Jembatan layang ini akan memberikan alternatif transportasi yang lebih lancar dan efisien bagi penduduk setempat serta para pengunjung yang datang ke daerah tersebut.
Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah dengan membuka aksesibilitas yang lebih baik ke wilayah-wilayah sekitarnya.
Dengan jembatan layang terbesar di Indonesia, Sumatera Barat dapat menjadi destinasi yang lebih menarik bagi wisatawan dan investor.