- Sulawesi Selatan menandai era kemajuan arsitektur dan infrastruktur dengan kehadiran Jembatan Andalan Pacongkang, sebuah mahakarya jembatan pelengkung yang menjadi yang terpanjang di provinsi ini.
Dibangun dengan anggaran mencapai Rp75 miliar dari APBD Provinsi, jembatan ini tidak hanya mengangkat derajat Kabupaten Soppeng, tetapi juga meresapi teknologi canggih, yaitu Lead Rubber Bearing (LRB).
Teknologi LRB bukan hanya mencerminkan langkah menuju arsitektur modern, melainkan juga sebagai langkah proaktif untuk melindungi keselamatan masyarakat.
Dalam menghadapi gempa, LRB memastikan bahwa Jembatan Andalan Pacongkang tetap kokoh dan stabil, memberikan rasa aman bagi pengguna jalan.
Keputusan untuk mengintegrasikan LRB dalam proyek ini mencerminkan komitmen terhadap keselamatan lintas masyarakat.
Jembatan ini menjadi lebih dari sekadar infrastruktur biasa; ia menjadi investasi untuk masa depan, mempertimbangkan keamanan dan keselamatan sebagai prioritas utama.
Diresmikan oleh Mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, jembatan ini memikat perhatian warga Sulawesi Selatan.
Dengan panjang bentangan 128 meter, total panjang bentang 180 meter, dan lebar 7 meter, Jembatan Andalan Pacongkang bukan hanya megah dalam dimensinya, tetapi juga memberikan kenyamanan ekstra dengan trotoar selebar 1 meter di kedua sisinya.
Jembatan ini bukan hanya struktur fisik; ia juga menjadi simbol kemajuan dan komitmen pembangunan berstandar tinggi di Sulawesi Selatan.
Penerapan teknologi canggih memberikan bukti konkret bahwa pembangunan infrastruktur dapat berdampingan dengan inovasi dan perlindungan lingkungan.
Sebagai saksi perkembangan wilayah, Jembatan Andalan Pacongkang memberikan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Sulawesi Selatan.