- Kalimantan Barat (Kalbar) tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan infrastruktur canggih yang dimilikinya.
Salah satu infrastruktur yang menarik perhatian adalah Jembatan Tayan, yang disebut-sebut mirip dengan ikon Australia, Sydney Harbour Bridge.
Baca Juga: Bak Melayang di Atas Laut hingga Menembus Bukit, Ini 3 Tol Unik di Indonesia
Jadi, bagi Anda yang ingin merasakan sensasi serupa tanpa harus jauh-jauh ke luar negeri, Jembatan Tayan menjadi pilihan yang tepat.
Menurut laman resmi pemerintah Kalimantan Barat, pembangunan Jembatan Tayan dimulai sejak tahun 2011 dan baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2016.
Proses pembangunannya memakan waktu sekitar 5 tahun, menandakan komitmen dan kerja keras dalam membangun infrastruktur yang berkualitas.
Baca Juga: Sah! AHY Jadi Bagian dari Pemerintahan Jokowi, Sebut Dapat Support dari Prabowo
Jembatan Tayan menjadi salah satu urat nadi infrastruktur di Kalimantan Barat karena menghubungkan dua provinsi besar, yaitu Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, serta menjadi jalur utama menuju perbatasan Indonesia - Malaysia.
Dengan panjang sekitar 1.440 meter dan lebar kurang lebih 11 meter, jembatan ini memiliki tiga jalur kendaraan yang mampu menampung arus lalu lintas yang cukup padat.
Terbagi menjadi dua bentangan, Jembatan Tayan menghubungkan Kota Tayan dengan Desa Piasak serta antara Pulau Tayan dengan Desa Piasak.
Bentangan pertama memiliki panjang sekitar 300 meter, sementara bentangan kedua mencapai panjang sekitar 1.140 meter.
Tinggi jembatan dari permukaan air saat banjir mencapai 13 meter, menunjukkan tingkat keamanan dan ketahanan konstruksi yang baik.
Meskipun infrastruktur yang megah ini menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat, pembangunannya tidaklah murah.