- Sulawesi Selatan kini memamerkan keberhasilannya melalui Jembatan Andalan Pacongkang, sebuah karya megah sebagai jembatan pelengkung terpanjang di provinsi ini.
Dengan anggaran mencapai Rp75 miliar dari APBD Provinsi, jembatan ini tidak hanya mengukir sejarah baru di Kabupaten Soppeng tetapi juga menyematkan teknologi canggih Lead Rubber Bearing (LRB).
Penerapan teknologi LRB pada Jembatan Andalan Pacongkang bukanlah semata-mata langkah menuju arsitektur modern, melainkan juga sebagai upaya melindungi keselamatan masyarakat.
LRB, sebuah metode perlindungan gempa, memastikan bahwa jembatan tetap kokoh dan stabil meskipun terkena getaran gempa yang signifikan.
Keputusan untuk mengintegrasikan LRB dalam proyek ini mencerminkan komitmen terhadap keselamatan lintas masyarakat, menjadikan jembatan ini lebih dari sekadar infrastruktur biasa.
Jembatan Andalan Pacongkang tidak hanya menjadi proyek infrastruktur baru tetapi juga sebuah investasi untuk masa depan.
Sebagai pengganti jembatan lama yang telah berdiri selama lebih dari 30 tahun, keputusan untuk membangun struktur baja melengkung ini menggambarkan pertimbangan atas keamanan dan keselamatan.
Diresmikan oleh Mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, jembatan ini menjadi pusat perhatian warga Sulawesi Selatan.
Dengan panjang bentangan mencapai 128 meter dan total panjang bentang 180 meter, serta lebar 7 meter, jembatan ini bukan hanya megah dalam dimensinya.
Trotoar di kedua sisi selebar 1 meter menambah kenyamanan pengguna.
Jembatan Andalan Pacongkang juga menonjol karena penerapan teknologi LRB, memberikan bukti konkret bagaimana pembangunan infrastruktur dapat berdampingan dengan inovasi dan perlindungan lingkungan.