- Sulawesi Selatan membanggakan kehadiran Jembatan Andalan Pacongkang, sebuah karya megah yang menjadi jembatan pelengkung terpanjang di provinsi ini.
Dibangun dengan menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB), jembatan ini tidak hanya menjadi lambang prestasi arsitektur modern tetapi juga berperan dalam melindungi keselamatan masyarakat.
Dengan total anggaran mencapai Rp75 miliar dari APBD Provinsi, pembangunan jembatan ini mengukir sejarah baru di Kabupaten Soppeng.
Baca Juga: Rusak Akibat Diterjang Banjir, Jembatan Berumur 49 Tahun di Sumbar Ini Bakal Diganti Baru
Proyek ini melibatkan tiga tahap konstruksi dan perlakuan khusus untuk menghasilkan sebuah struktur yang solid dan aman.
Jembatan Andalan Pacongkang bukan sekadar proyek infrastruktur biasa; ini adalah pengganti jembatan lama yang telah berdiri sejak 1993, memiliki umur lebih dari 30 tahun.
Dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan, keputusan untuk membangun jembatan baru dengan rangka baja yang melengkung diambil untuk menjamin keamanan lintas masyarakat.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Beberkan Solusi SDM Prabowo Gibran untuk Mencapai Indonesia Emas
Jembatan ini diresmikan oleh Mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dan menjadi sorotan warga Sulawesi Selatan.
Terletak di Kabupaten Soppeng, struktur ini memiliki panjang bentangan mencapai 128 meter dengan bagian kiri dan kanan sepanjang 28 meter, menciptakan total panjang bentang sebesar 180 meter.
Dengan lebar 7 meter, jembatan ini dilengkapi dengan trotoar di kedua sisi selebar 1 meter.
Baca Juga: Jawaban Roberia, Terkait Beberapa Orang ASN Kota Pariaman yang di Diduga Tanpa Cuti ke Surabaya
Tak hanya megah dalam dimensinya, Jembatan Andalan Pacongkang juga menonjol karena penerapan teknologi LRB.
Lead Rubber Bearing (LRB) merupakan metode perlindungan gempa yang diaplikasikan pada infrastruktur seperti jembatan dan bangunan.