- Pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) di Jakarta terus berlanjut seperti bangunan Jalan Tol Kataraja.
Bangunan Jalan Tol Kamal – Teluknaga – Rajeg – Balaraja Segmen 1 pada ruas 1-3 (Kataraja) sampai saat ini masih dalam progres pengadaan tanah.
Pembangunan ini membutuhkan luas sekitar 131.339 meter persegi atau 13,13 hektar dengan perkiraan pengadaan tanah selesai dalam waktu 268 hari atau 8 bulan.
Tol Kaltaraja merupakan Jalan Tol Lingkar Utara yang bertujuan untuk mengembangkan kawasan Kabupaten Tangerang di bagian utara.
Rencananya ruas Jalan Tol ini dimulai dari Cikupa, Rajeg dan Mauk yang akan terhubung dengan Jalan Tol Sedyatmo atau kawasan Bandara Soekarno Hatta.
Tol yang sepanjang 38,6km ini juga direncanakan akan memiliki 7 interchange, 2 junction dan 1 on ramp. selain itu, akan terdapat 4 jembatan dan 5 underpass.
Baca Juga: Canggih! Jembatan Sepanjang 843,2 Meter Ini Mampu Hubungkan 3 Provinisi di Kalimantan, Kok Bisa?
Sementara, untuk pembangunan Tol Kaltaraja tersebut yang dikelola oleh PT Duta Graha Karya dengan biaya konstruksi sebesar Rp 8,68 triliun.
Di mana konsesi ruas Tol Kataraja yang dimiliki oleh PT Duta Graha Karya merupakan afiliasi dari pengembang Pantai Indah Kapuk bagian dari program KPBU.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sebagai perusahaan yang telah banyak berkontribusi untuk pembangunan jalan tol di Indonesia.
Baca Juga: Le Minerale Kecam Penyebar Hoax dan Nyatakan Aman Dikonsumsi
WSBP yang memiliki komitmen untuk menyelesaikan suplai pada Proyek Jalan Tol Kamal – Teluknaga – Rajeg – Balaraja Segmen 1 pada ruas 1-3 (Kataraja) pada TW III/2024.
Vice President of Corporate Secretary, Fandy Dewanto menyatakan bahwa Jalan Tol yang menghubungkan 2 provinsi yakni DKI Jakarta dan Banten.