bdadinfo.com

Jawa Barat Miliki Hadiah Berkesan! Bendungan Kering Termegah dan Pertama di Indonesia Demi Atasi Masalah Besar di Perkotaan Ini - News

Bendungan Ciawi, Jawa Barat  (Pixabay)

- Mega proyek strategis nasional terbesar yang ada di Jawa Barat inilah telah menyelesaikan pengerjaan pembangunan proyek bendungan pada tahun 2022 silam. 

Sebut saja namanya "Bendungan Ciawi" yang telah rampung pada Senin 25 Juli 2022 dan diresmikan oleh Jokowi atau kerap dikenal sebagai Bendungan Kering yang pertama di Indonesia.

Bendungan Kering atau Ciawi ini hanya ada di Jawa Barat yang dibangun dengan tujuan untuk dapat mengendalikan banjir bandang sering terjadi di Jakarta tepatnya. 

Baca Juga: Burung Garuda Raksasa Jadi Pusat Perhatian di Ibu Kota Nusantara: Rencana Pemindahan Kantor Presiden dan Proses Pemasangan Sayapnya

Dalam upaya pengendalian banjir di Jakarta, Kementerian PUPR melaluiDitjen SDA telah selesai membangun Bendungan Ciawi yang membendung Sungai Ciliwung di bagian hulu. 

Dengan disampingnya terdapat Sungai Ciliwung sepanjang 33km dan Sudetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur di bagian hilirnya.

Jokowi menyatakan bahwa banjir adalah salah satu problem utama DKI Jakarta selain kemacetan dan tata ruang. 

Baca Juga: Pondok Pesantren 'Rumah Putih Hamilul Quran Al-Sitanangi' Nagari Sitanang Agam Lahirkan Generasi Islami Tangguh

Sehingga Jokowi meminta normalisasi 13 sungai di Jakarta, Sodetan Ciliwung, tanggul pantai dan giant sea wall serta manajemen pengelolaan pompa-pompa yang lebih baik. 

"Bendungan Ciawi dan Sukamahi bisa mereduksi banjir pada area berisiko terdampak 464 hektar menjadi 318 hektar,”

“Kurang lebih nanti ada 12 kelurahan yang berkurang risiko banjirnya karena Bendungan Ciawi dan Sukamahi," tutur Jokowi.

Baca Juga: Bentuk Bangun Datar dan Banyak Simetri Lipat, Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 3 Halaman 70 Subtema 2 Pembelajaran 1

Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Jarot Widyoko menyampaikan bahwa pembangunan bendungan ini dimulai pada tahun 2016 dan rampung pada 2022 dengan total biaya mencapai Rp1,3 triliun. 

Bendungan dengan tinggi 55m yang memiliki kapasitas tampung 6,05 juta meter kubik dan luas area genangan 39,40 hektare untuk mereduksi banjir hingga 111,75 meter kubik per detik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat