- Saat ini, Taylor Swift tidak hanya sekedar nama saja, melainkan bisa disebut sebagai sebuah fenomena, hingga menimbulkan Taylor Swift Effect.
Tentu saja, hal ini tidak hanya sekedar ucapan belaka, buktinya dari data US Billboard, hanya Taylor Swift yang dapat bertengger di chart No. 1-10 di saat yang sama.
Sebagai informasi, menurut US Billboard, hingga tahun 2023, lagu Taylor Swift sudah diputar hingga 36 miliar kali, hal tersebut setara dengan 4,5 kali populasi manusia di bumi.
Baca Juga: Konfirmasi Pacaran dengan Ryu Jun Yeol, Begini Perjalanan Karier Han Soo Hee yang Tak Mulus
Apabila dikonversi menjadi waktu, 36 miliar kali dikali 4 menit durasi lagu adalah selama 274 tahun.
Lantas, apa sih yang membuat lagu Taylor Swift meledak? Siapa lagi kalau bukan ‘Swiftie’, fans setia Taylor.
Secara global, ada 237,6 juta orang yang dapat dikategorikan sebagai Swiftie dengan rincian 92,3 juta adalah laki-laki dan 147,3 juta adalah perempuan.
Dengan banyaknya fans yang dimiliki penyanyi hits satu ini, dampaknya nggak main-main loh.
Banyak istilah-istilah berdasarkan namanya, seperti Swiftonomic, dampak ekonomi yang diberikan oleh Taylor, dan Swiftposium yang merupakan konferensi akademik mengenai dirinya.
Di Inggris, menurut Firstpost, vinyl yang sudah dilupakan selama 32 tahun kembali menjadi item wajib untuk menghitung inflasi gara-gara Taylor Swift.
Sedangkan, menurut Channel News Asia, negara-negara yang sudah dikunjungi oleh konsernya, mendapatkan lonjakan ekonomi di berbagai sektor.
Secara keseluruhan, Eras Tour memberikan keuntungan besar bagi negara yang disinggahi oleh konser Taylor Swift.