- Indonesia terkenal dengan sumber daya alam mineral yang melimpah, salah satunya emas. Bahkan, potensi endapan emas tersebar merata hampir di setiap daerah di Indonesia.
Berdasarkan data United States Geological Survey (USGS) 2020 yang diolah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia tercatat memiliki 2.600 ton emas atau 5% dari total cadangan emas dunia sebesar 50.300 ton.
Ini berarti, Indonesia merupakan pemilik cadangan emas terbesar kelima di dunia, setelah Australia, Rusia, Amerika Serikat, dan Afrika Selatan. Meskipun begitu, eksplorasi emas di Indonesia masih belum dilakukan secara optimal.
Indonesia terkenal dengan sumber daya alam berupa logam yang sangat melimpah, salah satunya yaitu emas.
Data dari Ditjen Minerba Kementerian ESDM mengungkapkan bahwa pada tahun 2021.
Indonesia telah menghasilkan sekitar 117,5 ton emas dan hal tersebut berhasil menempatkan Indonesia sebagai negara penghasil emas terbesar nomor 9 di dunia.
Tambang emas yang ada di Indonesia mempunyai volume produksi yang cukup besar dan bisa membuat negara-negara adidaya berlomba untuk ikut serta dalam usaha pertambangan emas di Indonesia.
Seperti yang kita tahu bahwa emas sendiri dipandang sebagai logam yang paling berharga karena memiliki tekstur yang tidak mudah korosi dan juga memiliki titik cair yang tinggi.
Sehingga hal itu membuat emas menjadi logam yang paling lunak dan mudah untuk dibentuk.
Karakter emas itulah yang menjadikannya sebuah alat barter yang menguntungkan untuk digunakan dalam kebijakan moneter sampai saat ini.
Selain itu, produksi emas juga biasanya digunakan untuk berbagai peralatan industri, alat-alat elektronik, dan juga keramik.