bdadinfo.com

Sumatera Barat Menuju Kejayaan Energi Terbarukan! Sumbang Potensi Harta Karun Panas Bumi Terbesar Ketiga di Indonesia - News

Sumatera Barat Menuju Kejayaan Energi Terbarukan (Pixabay.com/@WikiImages)

- Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2023, potensi energi panas bumi di Indonesia mencapai 24.000 megawatt (MW).

Sumatera menjadi provinsi terbesar dalam menghasilkan energi panas bumi, dengan potensi tersebar sebesar 12.912 MW.

Baca Juga: Hutama Karya Luncurkan Buku Panduan Digital Bagi Para Pemudik Jelang Momen Mudik Lebaran 2024 Lewat JTTS: Apa Saja Guna dan Isi Bookletnya? 

Sementara itu, Sumatera Barat berada di urutan ketiga dengan potensi tersebar sebesar 1.680 MW, menurut data Kementrian ESDM tahun 2020.

Dalam upaya pengembangan potensi energi panas bumi di Indonesia, terdapat tren pertumbuhan yang menjanjikan.

Pada tahun 2005, potensi panas bumi mencapai 27.483 MW, dan terus mengalami peningkatan hingga mencapai 29.544 MW pada tahun 2017, menurut laporan RUEN 2017.

Baca Juga: Inspirasi Kreatif! Deretan Ide Hampers Unik untuk Meriahkan Lebaran, Bagikan ke Orang Terkasih di Hari Raya Kemenangan Penuh Kebahagiaan

Meskipun Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar, hanya sekitar 4% dari potensi tersebut yang dimanfaatkan, menurut data Kementrian ESDM.

Dari 256 lokasi panas bumi yang ada, hanya 7 lokasi yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik baru, dengan kapasitas total terpasang mencapai 1189 MW.

Namun, dari tahun 2014 hingga 2019, kapasitas terpasang mengalami peningkatan signifikan dari 1403,3 MW menjadi 2130,7 MW.

Baca Juga: Proyek Ambisius! Sumatera Selatan-Lampung Siapkan 2 Jembatan Megah untuk Meningkatkan Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Sumatera Barat memiliki potensi energi panas bumi sebesar 1.680 MW, menurut data Kementrian ESDM tahun 2020.

Potensi ini merupakan kesempatan besar untuk mengembangkan sektor energi terbarukan di wilayah ini.

Langkah-langkah pengembangan yang diperlukan termasuk pemetaan sumber daya secara lebih rinci, peningkatan investasi dalam infrastruktur, serta peningkatan kesadaran akan potensi energi panas bumi sebagai alternatif bahan bakar fosil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat