bdadinfo.com

Sumbar Dapat Lampu Hijau! Pembangunan Proyek Flyover Raksasa Sitinjau Lauik Dimulai Menuju Era Baru Jalan Nasional Padang-Jakarta Via Solok - News

Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik ini untuk memperbaiki aspek geometrik jalan menjadi lebih baik yakni, gradien maksimal dari yang awalnya 26% menjadi 8% dan radius tikungan yang semula kurang dari 15 meter menjadi kurang dari 95 meter, dan jarak pandang menjadi lebih baik.

 - Provinsi Sumatera Barat memasuki babak baru pembangunan flyover super megah di Indonesia dimulai yang dibangun di Lubuk Kilangan Kota Padang sebagai tanda bahwa Sumatera Barat menuju era baru. 

Flyover Sitinjau Lauik merupakan sebuah flyover yang berada di Jalan Padang–Solok tepatnya di Lubuk Kilangan Kota Padang, Sumatera Barat.

Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik ini rencananya akan dibangun dengan Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan Hutama Karya sebagai kontraktornya dengan nilai Investasi mencapai 4,8 triliun.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Wanti-wanti PUPR! Tenggat Waktunya Proyek Jalan Tol Sicincin Bukittingi Juli 2024 Harus Tuntas, Jika Tidak?

Flyover Sitinjau Lauik ini direncanakan memiliki dua Panorama yaitu Panorama 1 dibangun diperkirakan nilai Investasinya mencapai 1,163 Triliun yang rencananya dibangun sepanjang 2,78 KM.

Flyover Sitinjau Lauik dengan 4 buah Jembatan Layang dengan Lebar badan jalan flyover 2 X 3,5 meter ditunjang bahu luar selebar 1,5 meter dan trotoar 0,5 meter dan untuk Panorama 2 nilai Investasinya diperkirakan mencapai 2,051 Triliun.

Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik ini untuk memperbaiki aspek geometrik jalan menjadi lebih baik yakni, gradien maksimal dari yang awalnya 26% menjadi 8% dan radius tikungan yang semula kurang dari 15 meter menjadi kurang dari 95 meter, dan jarak pandang menjadi lebih baik.

Flyover Sitinjau Lauik ini terdiri dari jalan dan jembatan dengan 5 tahap pengerjaan buat jalan, dan 4 tahap untuk jembatan.

Sitinjau Lauik merupakan Jalanan Ekstrim yang menghubungkan Kota Padang dan Kota Solok yang berjarak sekitar 6 Km, Sedangkan panjang keseluruhan jalan Nasional yang menghubungkan Padang dengan Solok ini berjarak 53 Km.

Jalan ini Merupakan jalan nasional sekaligus jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan ke Dhamasraya, Jambi hingga ke Pulau Jawa yang ramai dilewati oleh orang maupun barang dan truk-truk besar yang mengangkut logistik mengarah ke Kota Padang atau sebaliknya.

Meskipun Jalan ini Ekstrim tapi ramai dilewati karena merupakan jarak terdekat dari Solok menuju Kota Padang dengan jarak 53 Km atau sekitar 1,5 Jam perjalanan, alternatif lainnya adalah melewati Kota Padang Panjang tapi jaraknya lebih jauh hampir 3 kali lipat yaitu dengan Jarak 132 Km.

Stitinjau Lauik ini berada di kawasan Hutan Lindung dengan tingkat kemiringan Jalan mencapai 45 derajat Jalanan ini Penuh dengan Tanjakan danTurunan Terjal, dipenuhi belokan tajam, tebing dan jurang mengikuti kontur perbukitan.

Baca Juga: Pemburu Harta Karun Australia Terjun Langsung di Bengkulu, Cek 3 Titik Lokasi Harta Karun Emas Murni Diperut Bumi Seluas 30 Ribu Hektare

Selain itu pada saat hujan gerimis biasanya diselimuti oleh kabut tebal yang dapat mengganggu jarak Pandang pengendara sehingga pengendara harus ekstra hati-hati agar tidak terperosok ke Jurang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat