- Pemerintah Kota Bukittinggi, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3APPKB), mengadakan Sekolah Keluarga angkatan ke-5 untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Acara ini diselenggarakan di Balairung Rumah Dinas Wali Kota, Jumat 26 April 2024.
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Martias Wanto, membuka acara mewakili Wali Kota Bukittinggi, didampingi oleh Ketua TP PKK Ny. Fiona Eman Safar.
Martias Wanto menyampaikan bahwa program Sekolah Keluarga di Kota Bukittinggi telah diadakan selama empat angkatan sejak tahun 2018 dan tahun ini digabungkan dengan Sekolah Lansia untuk menjangkau lebih banyak peserta.
Baca Juga: Ini Pesan Bupati Pesisir Selatan Saat Hadiri Wisuda Tahfidz MTSN 13
Kepala DP3APPKB, Nauli Handayani, mengungkapkan bahwa Sekolah Keluarga angkatan V tahun 2024 diikuti oleh 360 peserta, termasuk 125 peserta pra-lansia berusia 45 hingga 55 tahun.
Program ini terdiri dari kuliah umum dan pertemuan lokal, di mana para peserta mendapatkan ilmu dan informasi tentang kesehatan keluarga, pencegahan stunting, dan peningkatan kualitas hidup.
Pada hari pertama, kuliah umum disampaikan oleh Katherina Welong, SKM, MARS, Ketua PKVHI Sumatra Barat, dan David Arga, ketua tim pertahanan keluarga dan pencegahan stunting.
Mereka membahas berbagai topik seputar kesehatan keluarga dan cara mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang sehat dan aktif.
"Dengan mengikuti program ini, peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga," ujar Nauli Handayani.
Program ini mendukung visi dan misi Wali Kota Bukittinggi dalam membangun keluarga berkualitas.
Baca Juga: Hadir di Qatar, Andre Rosiade: Alhamdulillah Timnas Lolos ke Semifinal
Masyarakat diharapkan dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik dan menjaga kualitas hidup yang lebih tinggi.
DP3APPKB berkomitmen untuk memberikan dukungan dan fasilitas kepada masyarakat melalui program-program serupa.
Program Sekolah Keluarga ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain untuk mempersiapkan generasi muda yang sehat untuk masa depan. ***