- Pemerintah Kota Bukittinggi, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3APPKB), menyelenggarakan Sekolah Lansia angkatan ke-5 sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan usia lanjut dan mempersiapkan pra-lansia untuk masa tua yang aktif dan sehat.
Program ini berlangsung pada Jumat, 26 April 2024 di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi.
Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Martias Wanto, yang mewakili Wali Kota Bukittinggi.
Martias Wanto yang didampingi Ketua TP PKK Ny. Fiona Eman Safar dalam pembukaan acara tersebut mengatakan bahwa Sekolah Lansia tahun ini digabungkan dengan Sekolah Keluarga untuk melibatkan lebih banyak peserta pra-lansia.
Baca Juga: Penko Bukittinggi Gelar Sekolah Keluarga, Mempersiapkan Generasi Sehat untuk Masa Depan
Kepala DP3APPKB, Nauli Handayani, menjelaskan bahwa Sekolah Lansia angkatan V tahun 2024 diikuti oleh 360 peserta, 125 di antaranya adalah peserta pra-lansia.
Program ini terdiri dari kuliah umum dan pertemuan lokal yang membahas topik-topik seputar kesehatan keluarga, pencegahan stunting, dan peningkatan kesejahteraan usia lanjut.
Pada hari pertama, kuliah umum disampaikan oleh Katherina Welong, SKM, MARS, Ketua PKVHI Sumatra Barat, dan David Arga, ketua tim pertahanan keluarga dan pencegahan stunting.
Mereka membahas pentingnya menjaga kesehatan dan kualitas hidup, terutama bagi peserta pra-lansia yang akan memasuki masa tua.
"Dengan mengikuti program ini, peserta diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berguna untuk menjalani masa tua dengan sehat dan aktif," kata Nauli Handayani.
Program Sekolah Lansia ini mendukung visi dan misi Wali Kota Bukittinggi dalam membangun keluarga berkualitas. DP3APPKB terus berkomitmen memberikan dukungan dan fasilitas bagi masyarakat melalui program-program serupa.
Baca Juga: Sukses Jalani Operasi, Parto Patrio Langsung 'Pingsan' Saat Sedang Dijenguk Rekan-rekannya!
Dengan adanya program Sekolah Lansia, masyarakat pra-lansia di Bukittinggi diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk masa tua yang lebih baik. Program ini menjadi contoh bagi kota-kota lain untuk meningkatkan kesejahteraan usia lanjut dan kualitas hidup masyarakat. ***