- Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun jembatan terpanjang se-Asia Tenggara, yang akan menghubungkan Kota Batam dengan Negara Singapura.
Proyek ini, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), direncanakan akan menjadi tonggak sejarah dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.
Baca Juga: Viral! Ada Isu Warung Madura Dilarang Buka Selama 24 Jam, Benarkah?
Jembatan tersebut, yang telah menjadi wacana sejak tahun 2005, diharapkan dapat selesai sebelum akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo.
Dengan dua segmen utama, yakni Pulau Batam - Pulau Tanjung Sauh dan Tanjung Sauh-Pulau Buau-Pulau Bintan, jembatan ini akan memiliki panjang total mencapai 7,685 kilometer dengan vertical cleareance mencapai 40 meter.
Rencananya, pembangunan jembatan ini akan memperkuat kerjasama bilateral antara Indonesia dan Singapura serta meningkatkan konektivitas antarwilayah di kawasan tersebut.
Namun, apakah jembatan ini dapat menjadi sorotan utama ketika Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) juga tengah mempersiapkan pembangunan terowongan bawah air terbesar di Asia?
Terowongan tersebut, yang direncanakan akan menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir di Kota Palembang, menjadi bagian dari rencana besar Provinsi Sumatera Selatan dalam meningkatkan konektivitas dan memajukan sektor pariwisata.
Lebih dari itu, Provinsi Sumatera Selatan juga memiliki proyek pembangunan bendungan raksasa yang dilengkapi dengan terowongan sepanjang 595 meter.
Baca Juga: Memberikan Warna Baru Perfilman Horor Indonesia, Temurun akan Tayang di Bioskop Pada 30 Mei 2024
Proyek ini, yang diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2024, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan infrastruktur yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi regional.
Dengan dua proyek mega yang sedang berlangsung, yakni jembatan terpanjang di Asia di Kota Batam dan terowongan bawah air terbesar di Asia di Provinsi Sumatera Selatan Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai negara yang berkomitmen pada pembangunan infrastruktur yang maju dan terintegrasi.
Baca Juga: Kegiatan Forikan, Genny Hendri Septa: Jumlah Konsumsi Ikan di Warga Kota Padang Meningkat