bdadinfo.com

Kuliah Umum di Unand, Fadly Amran Bagi-bagi 'Jurus' jadi 'Politisi Muda di Kancah Politik Era Milenial' - News

Kuliah Umum di Unand, Fadly Amran Bagi-bagi 'Jurus' jadi 'Politisi Muda di Kancah Politik Era Milenial'

- Bakal calon Walikota Padang H Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano, yang juga Walikota Padang Panjang 2018-2023 memberikan kuliah umum 'Politisi Muda di Kancah Politik Era Milenial', di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas Padang, Senin 6 Mei 2024.

Dalam kesempatan kuliah umum yang diikuti 40 orang mahasiswa tersebut, Fadly berbagi pengalaman dan perjalanannya berorganisasi hingga mengantarkannya menjadi Walikota Padang Panjang 2018-2023.

"Apa yang menjadi trend di media sosial harus dipelajari saat kita terjun ke dunia politik. Sebagai seorang pemimpin kita harus bisa mentransisikan visi-misi kita kepada kewajiban kita, yaitu masyarakat. Kita harus bisa mengikuti trend pasar tapi harus di batas value dan nilai-nilai kemasyarakatan," ujarnya.

Baca Juga: Bikin Bangga Sumbar! Harta Karun di Sawahlunto Bisa Bertahan hingga 500 Tahun, Sampai Diwariskan kepada Dunia

Fadly menjelaskan, banyak politisi muda yang lebih dulu menunjukkan kiprahnya, seperti Fadli Zon yang menjadi anggota DPR RI di umur 22 tahun.

 Fadly Amran menerima plakat dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unand Dr Azwar
Fadly Amran menerima plakat dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unand Dr Azwar

"Kalau dulu, di era Soekarno dan Hatta, mereka menguasai forum internasional. Sekarang kita lihat bagaimana orang-orang, terutama politisi, bisa menguasai media sosial," terang Fadly.

Pria kelahiran 9 Februari 1988 yang juga seorang pengusaha dan politikus dari Partai NasDem ini juga menceritakan pengalamannya ketika mengikuti acara JCI (Junior Chamber International) di Malaysia, di mana saat itu dirinya membawa isu Rohingnya, ternyata orang-orang dari negara lain tidak mengetahui tentang apa itu Rohingnya.

Baca Juga: 58 Desa di Bali Hujan Uang! Dana Penggusuran Mega Proyek Tol Gilimanuk Mengwi Rp24 Triliun Menucur Deras Sebagai Tanda Proyek Segera Tancap Gas!

"Artinya apa? Semua hal kalau tidak dikomunikasikan, maka akan sia-sia. Karena itu peran media sosial saat ini sangat besar. Ini yang menurut saya perlu jadi bahan pertmbangan yang harus dipahami politisi muda. Intinya seorang politisi muda harus bisa mengikuti trend dan perlu dibatasi dengan nilai-nilai," ujar Fadly lagi.

Terjun ke politik, ternyata di dunia bisnis, Fadly yang merupakan lulusan Universitas Seattle, Amerika Serikat ini, sudah tidak asing lagi. Bisnis keluarganya meliputi rumah sakit, sekolah, dan universitas di bawah Yayasan Pendidikan Baiturrahmah, bisnis di bidang olahraga, kebugaran dan lainnya.

Fadly menuturkan, dalam setiap langkahnya, dirinya selalu memegang teguh prinsip berbuat jujur, berakhlak, amanah dan menjadi panutan. Selama dirinya menjadi walikota, dia menegaskan tidak pernah bermain proyek.

"Praktik KKN, Alhamdulillah tidak pernah saya lakukan. Ingat pemimpin itu adalah menderita," ujar Fadly.

Hadir juga dalam kesempatan kuliah umum tersebut Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unand Dr Azwar, yang menyampaikan terimakasih kepada Fadly Amran yang telah meluangkan waktunya memberi kuliah umum.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas antusias mengikuti kuliah umum dari bakal calon Walikota Padang Fadly Amran.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas antusias mengikuti kuliah umum dari bakal calon Walikota Padang Fadly Amran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat