bdadinfo.com

Dekan FK UNAIR Mendadak Diberhentikan Karena Hal Ini, Pimpinan FK Se-Indonesia Beri Komentar - News

Prof.  Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG (kiri) (Instagram @fk_unair)

- Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) sedang digegerkan dengan pengumuman diberhentikannya Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG(K) sebagai Dekan FK UNAIR.

Prof. dr. Budi pun mengakui akan beredarnya kabar tersebut. Keputusan pemberhentian terhadap dirinya telah dikeluarkan oleh Rektor UNAIR yang ia terima pada Rabu (3/7) pukul 15.00 WIB.

“Saya pagi tadi, sekitar jam sepuluh diberi tahu (terkait pemberhentian). Kemudian saya pamitan karena SK-nya saya terima tadi sekitar pukul 15.00 WIB,” kata Prof. dr. Budi.

Baca Juga: Kota Bukittinggi Lenyap dari Peta Indonesia, Catat Ternyata Ada 6 Provinsi yang Hilang dari Peta Saat Ini, Apakah Ada Provinsi Kelahiranmu?

Ia mengungkapkan, sebelum menerima Surat Keputusan (SK) pemberhentian tersebut sempat dipanggil oleh Rektor UNAIR Prof. Muhammad Nasih.

Pada pertemuan pemanggilan tersebut, lanjutnya, membahas penyataannya yang menolak atau kurang setuju dengan rencana Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin yang akan datangkan dokter asing ke Indonesia.

Walaupun demikian, ia mengaku telah berlapang dada dengan keputusan Rektor UNAIR dan memberi kesan dan pesan untuk FK UNAIR.

Baca Juga: Besok Festival Surau Dimulai! Saksikan Tabligh Akbar dan Beragam Acara Menarik Lainnya

"Assalamualaikum wr wb, Bpk ibu Dosen FK Unair, per hari ini saya diberhentikan sebagai Dekan FK Unair. Saya menerima dengan lapang dada dan ikhlas. Mohon maaf selama saya memimpin FK Unair jika ada salah dan khilaf. Mari terus kita perjuangkan FK Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang, aamiin. Salam hormat untuk guru, senior, dan sejawat semuanya," ujar Prof. dr. Budi dalam pesannya, dikutip dari SindoNews, Kamis (4/7).

Dari kejadian yang menimpa Prof. dr. Budi yang juga merupakan Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), sontak menuai banyak komentar dan reaksi dari para Dekan Fakultas Kedokteran Universitas se-Indonesia terutama yang bernaung di bawah AIPKI.

Para Dekan menyesali keputusan pemberhentian secara tiba-tiba dan dinilai tanpa proses yang jelas, dianggap sebagai bentuk kurangnya menghargai kebebasan akademik dan menimbulkan kekhawatiran yang akan mengganggu stabilitas kelembagaan dan proses akademik.

Baca Juga: Terduga Pembunuhan Karyawan Koperasi di 50 Kota Sumbar Diringkus Polisi, Tersangka Ditangkap di Riau

"Mencermati pemberhentian secara tiba-tiba Ketua AIPKI yang juga Dekan FK Unair, maka kami, dekan-dekan FK seluruh Indonesia, yang bernaung di bawah PP AIPKI, menyesalkan keputusan pemberhentian Dekan FK Unair secara tiba-tiba oleh Rektor," tulis pernyataan perwakilan Dekan FK se-Indonesia.

Menurut para Dekan, hal tersebut berhubungan dengan perlindungan terhadap integritas akademik dan pentingnya penanganan yang profesional serta etik terhadap posisi pimpinan akademik seperti Dekan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat