- Demi meningkatkan produksi beras, Kementan mengambil langkah dengan menjadikan lahan tanah rawa menjadi kawasan persawahan di Sumatera Selatan.
Pemerintah sedang berupaya mendorong produksi pangan di dalam negeri termasuk komoditas beras.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyebutkan salah satu yang akan dilakukan dengan mendorong percepatan optimalisasi lahan rawa di Sumatera Selatan.
Baca Juga: Merangkul Semangat Idul Adha 1445 H, Bank Mandiri dan MAI Luncurkan Fitur Kurban di Livin’ Sukha
Amran menjelaskan, Sumatera Selatan memiliki lahan seluas 100 ribu hektare yang akan dijadikan pertanian modern.
Pasalnya optimalisasi lahan rawa tidak hanya meningkatkan produksi tetapi menekan biaya pertanian hingga 60 persen atau minimal 50 persen karena menggunakan mesin.
“Jika dulu produktivitas lahannya 5 ton per hektare maka nanti setelah optimalisasi produktivitas,”
“akan menjadi 10 ton per hektare,” ujar Amran seperti pada Jumat 1 Maret 2024.
Salah satu sasaran utama optimalisasi lahan rawa yang dilakukan di Sumsel yaitu meningkatkan indeks pertanaman yang masih rendah dari 1 menjadi 3 kali dalam setahun.
Dengan adanya, Amran berharap terdapat tambahan produksi beras sebesar 1 hingga 2 juta ton khusus dari Provinsi Sumsel.
“Upaya ini dilakukan melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) dengan menggunakan varietas unggul baru padi yang,”
“Adaptif, dipadukan dengan mekanisasi pertanian untuk rawa,” ucap Mentan sebagaimana dikutip dari katadata.co.id.