- Sebanyak 110 anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) dari Kecamatan Koto Tangah menghadiri pertemuan dengan bakal cawakot Fadly Amran, Sabtu 29 Juni 2024.
Dalam pertemuan ini, para anggota PWRI yang sebagian besar adalah para pensiunan yang hadir berasal dari seluruh wilayah Koto Tangah, berkumpul untuk berdiskusi dan memberikan masukan mengenai pembangunan kota, terutama di bidang pendidikan.
"Berbicara tentang pembangunan, baik di bidang pendidikan maupun lainnya, forum-forum seperti ini sangat penting bagi kemajuan kota. Pemerintah tidak boleh tertutup dan harus membuka diri terhadap segala potensi pembangunan yang ada. Ini menjadi catatan penting bagi perjalanan kita ke depan, insyaAllah," ujar Fadly Amran.
Dalam pertemuan ini, banyak anggota PWRI yang berlatar belakang sebagai guru dan pengasuh anak di rumah. Mereka menyampaikan keprihatinan mereka terhadap fenomena sosial yang terjadi saat ini, seperti meningkatnya tawuran di kalangan anak muda.
"Terkait banyaknya intervensi dan fenomena dalam pendidikan serta kasus-kasus lainnya, kami menegaskan pentingnya kepemimpinan yang teguh, jujur, dan ikhlas. Kepemimpinan yang kuat dan berlandaskan kejujuran serta keikhlasan adalah kunci utama dalam pembangunan, tidak hanya di Kota Padang, tetapi juga di seluruh Indonesia," tegas Fadly Amran.
Baca Juga: Hardisk Pertama di Dunia Ukurannya Lebih Besar dari Kulkas, Berat Lebih dari Satu Ton
Hamidah, Ketua 2 PWRI, menekankan pentingnya pendidikan akhlak yang baik. "Rasulullah diutus untuk memperbaiki akhlak. Kami fokus pada perubahan mindset, lebih mengutamakan pendidikan akhlak daripada sekadar mengejar materi," ujarnya. Dia menyoroti pentingnya pendidikan yang berbasis agama untuk membentuk karakter anak-anak yang lebih baik.
Para anggota PWRI juga memberikan dukungan penuh kepada Fadly Amran yang fokus pada pendidikan dalam kepemimpinannya.
Mereka berharap beliau dapat terus meningkatkan mutu pendidikan, khususnya yang berbasis agama dan akhlakul karimah. Mereka juga berharap kebijakan-kebijakan yang diambil tidak selalu berorientasi pada materi, tetapi lebih pada metode dan kebijakan yang mendukung pendidikan anak-anak.
"Harapan kami adalah agar mutu pendidikan, terutama yang berbasis agama dan akhlakul karimah, menjadi prioritas utama. Dukungan kami terhadap Pak Al-Fadli Amran sangat besar, mengingat latar belakang beliau dan komitmennya terhadap pendidikan," ujar Hamidah menambahkan.
Para pensiunan ini juga menaruh harapan besar pada Fadli Amran yang berencana mencalonkan diri sebagai wali kota di tempat kelahirannya. Mereka berharap beliau dapat membawa perubahan positif seperti yang telah dilakukan di Padang Panjang, atau bahkan lebih baik, untuk kemajuan Kota Padang.
Dengan semangat ini, para anggota PWRI berharap dapat terus memberikan kontribusi dan dukungan mereka untuk pembangunan kota yang lebih baik, khususnya dalam bidang pendidikan yang berlandaskan akhlak dan agama.***