bdadinfo.com

Kisah Haru Tokoh Minang Oesman Sapta Odang: Umur 16 Tahun Saya Sudah Jual Rokok di Depan Pelabuhan - News

Kisah Haru Tokoh Minang Oesman Sapta Odang: Umur 16 Tahun Saya Sudah Jual Rokok di Depan Pelabuhan (Kabar Padang)

 - Oesman Sapta Odang atau yang akrap disapa Oso merupakan tokoh berdarah Minang yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hanura sekaligus seorang pengusaha besar.

Oesman Sapta Odang membagikan kisah pilunya pada saat masih merintis hingga namanya bisa sebesar ini, berkat keaktifan Oso bersosialisasi ke berbagai kalangan.

Dilansir yang dikutip dari kanal Youtube @AkbarFaizalUncensored pada Selasa, 21 Februari 2023.

Baca Juga: Malam Puncak Uda Uni Sumatera Barat 2023 Bakal Dihelat di Solok Selatan Sebagai Tuan Rumah 

Oesman Sapta Odang menceritakan pada usia 16 tahun awal mula ia mencari uang akibat tekanan yang Oso pikul di usia mudanya.

Akbar Faizal selaku host dari kanal YouTube-nya yang dikenal pula sebagai seorang jurnalis sekaligus politisi ini memberikan pertanyaan yang sangat menohok kepada Oso.

"Ini bang sejujurnya saya memberitahukan beberapa adik-adik abang, jadi saya ada pertanyaan titipan, bahwa apakah benar usaha ini dimulai dari awal semuanya ya?" ucap Akbar Faizal.

Baca Juga: Inovasi Keren! Cegah Intimidasi dan Bullying Melalui Program Stopper oleh Disdik Jabar

Oso mengatakan bahwa sejak kecil ia sudah dihadapkan dengan kondisi tinggalkan sosok ayah sejak umur 8 tahun.

"Bung saya itu umur 8 tahun papa saya sudah meninggal, saya dibesarkan oleh ibu saya, umur 16 tahun kita tidak punya kemampuan lagi untuk sekolah, karena saya sekolahnya di Inggris school Kalimantan Barat," ucap Oso.

kemudian Oso dengan tegas menjawab bahwa ini  berkat tekanan masa kecil yang mengharuskan Oso untuk survivor lebih besar dari ada anak seusia saya dulu.

Baca Juga: Bahaya! Sering Merasa Gatal di Malam Hari? Ketahui Penyebabnya

"Jadi nggak kuat saya, ya saya yang mengharuskan membiayai orang tua saya, sehingga saya harus jual rokok di depan pelabuhan, seneng dapet duit, saat itu usia 16 tahun," ucap Oso.

Oso juga mengatakan atas usahanya menjual rokok di pelabuhan tidak cukup untuk bertahan hidup, dan sering mengalami modal yang tidak balik hanya rugi yang didapatkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat