bdadinfo.com

Dukun Slamet Habisi 11 Nyawa di Banjarnegara, Salah Satunya Korban Pinjol, Begini Pengakuan Saksi - News

Ilustrasi dukun pengganda uang (Kolase ist)

HARIANHALUN.COM - Aksi pembunuhan sadis berkedok dukun pengganda uang telah menyita perhatian publik. Tak tanggung-tanggung, korbannya dikabarkan mencapai 11 orang.

Peristiwa itu terjadi Desa Balun, Kecamatan Wannayasa, Kabupaten Banjarnegara. Adapun pelakunya diketahui bernama Slamet (45 tahun), pria yang mengaku-ngaku sebagai dukun pengganda uang.

Jasad para korban dukun gadungan itu ditemukan terkubur di sekitar area perkebunan tak jauh dari rumah pelaku pada Senin sore, 3 April 2023.

Baca Juga: Bongkar Keseharian Dukun yang Habisi 11 Nyawa di Banjarnegara, Kepala Desa: Saya Merinding

Salah satu korban diduga terjebak bujuk rayu pelaku lantaran sedang kelimpungan karena punya utang di pinjaman online (pinjol).

"Ada alm temen ku ternyata, saking bingung lunasin pinjol malah ke Banjarnegara gak tahu info dari siapa. Husnul khatimah ya Ina," tulis salah satu pengguna Instagram dengan akun @devixxx dikutip pada Selasa, 4 April 2023.

"Pesulap merah belike = Dukun kalo gak cabul ya nipu," celetuk akun @farisxxx.

Baca Juga: Isi Chat 'Umur Ayah Pendek' Bongkar Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bunuh 11 Orang

"Kalau mau banyak duit ya kerja lah yang giat dan rajin, jangan ke dukun. Klo dukun bisa bikin banyak duit, kenapa dia kerja jadi dukun. Diem2 aja di rmh nikmati duit ga perlu berprofesi jd dukun. Wkwk," sahut akun @ardijulianxxx.

Lantas seperti apa keseharian Slamet pria yang mengaku-ngaku sebagai dukun pengganda uang tersebut?

Menurut keterangan Kepala Desa Balun, Mahbudiono, Slamet dikenal tertutup alias jarang bergaul.

"Kalau keseharian jarang kelihatan dan memang usahanya kurang jelas," katanya dikutip pada Selasa 4 April 2023.

Baca Juga: Heboh Pejabat Pakai Hermes Lindy di Pesawat First Class, Warganet Malah Gagal Fokus di Bagian Ini

Mahbudiono mengaku, dirinya baru tahu kalau Slamet adalah dukun setelah ada yang melaporkannya.

"Kalau dukun itu ada yang ngadu ke saya, warga Pekalongan, katanya untuk pengganda uang tapi hasilnya nihil," ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat