– Arus mudik dan balik menjadi dua momen penting dalam setiap tahunnya di Indonesia.
Setiap kali menjelang hari raya, ribuan bahkan jutaan orang di Indonesia melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman atau tempat wisata.
Namun, tidak jarang arus mudik dan balik tersebut menimbulkan kemacetan yang panjang di jalan-jalan dan menyebabkan kelelahan bagi para pengemudi dan penumpang.
Baca Juga: Dianggap Biang Kerok Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Hasil Survei Ganjar Pranowo Terjun Bebas
Pada tahun 2023, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 20-21 April.
Selain itu, terdapat dua gelombang puncak arus balik, yaitu pada tanggal 25-26 April dan 30 April-1 Mei.
Informasi ini diumumkan oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi setelah melakukan Tactical Floor Game (TFG) bersama Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan.
"Diperkirakan satu puncak arus mudik dan dua puncak arus balik," kata Firman di Pancoran, Jakarta Selatan pada hari Rabu, 5 April 2023.
Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani oleh Polri, Kementerian PUPR, dan Kementerian Perhubungan, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Kamis 21-Jumat 22 April 2023.
Baca Juga: Muak dengan Tingkah Pejabat, Artis Jefri Nichol Ajak Demo Serentak: Udah Nggak Bisa Didiemin Lagi
"Sehingga kami akan segera menugaskan beberapa perwira pengawas dan jajaran karena bergelar di seluruh jalan tol itu sudah mulai pasca gelar pasukan pada tanggal 17," pungkasnya.
Hal ini perlu menjadi perhatian para pemudik agar bisa mempersiapkan diri secara lebih matang.
Untuk mengatasi kemacetan, polisi akan menugaskan beberapa perwira pengawas dan jajaran untuk mengawasi arus lalu lintas di seluruh jalan tol.
Namun, masyarakat juga perlu mempersiapkan diri dengan matang. Ada beberapa tips yang dapat membantu mempersiapkan diri agar dapat menjalani perjalanan mudik yang aman dan nyaman:
Mempersiapkan kendaraan secara matang, meliputi memeriksa kondisi mesin, kelistrikan, rem, ban, serta tangki bahan bakar.
Membawa perlengkapan darurat seperti ban cadangan, obat-obatan pribadi, peta, lampu senter, dan lain sebagainya.
Menghindari memaksakan diri untuk mengemudi dalam keadaan lelah atau kurang istirahat.
Mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku dan menghormati hak-hak pengguna jalan lainnya.
Menggunakan aplikasi peta dan GPS untuk menentukan rute perjalanan tercepat dan teraman.
Membawa makanan dan minuman yang cukup untuk menghindari kelaparan dan kehausan di jalan.
Dengan persiapan yang matang dan pengawasan yang baik dari kepolisian, diharapkan arus mudik dan balik dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pengguna jalan.