bdadinfo.com

BMKG: Tetap Tenang! Peringatan Dini Tsunami Sumut Dampak Gempa 6,9 Sumbar Dicabut, Lakukan Ini Segera - News

Peringatan dini tsunami usai gempa berkekuatan M7,3 Mentawai, Selasa 25 April 2023yang dikeluarkan BMKG (BMKG)

- BMKG meminta masyarakat di sekitar Sumatera Utara atau Sumut untuk tetap tenang pasca peringatan dini tsunami buntut gempa magnituo 6,9 di Sumareta Barat atau Sumbar pada Selasa dini hari 25 April 2025.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan pemantauan tinggi muka air menunjukkan, terjadi tsunami dengan maksimal ketinggian maksimak 50 cm.

Namun terkini peringatan dini tsunami dampak gempa magnituo 6,9 Sumatera Barat itu sudah diakhiri.

"Daerah berdampak tsunami waspada ketinggian maksimum 50 cm diprediksi saat itu berada di Nias Selatan, Pulau Tanabala Sumatera Utara. Berdasarkan pengamatan tinggi muka air laut benar terjadi kenaikan ketinggian tsunami, di lokasi Pulau Tanahbala pada pukul 03.17 dengan ketinggian tsunami 11 cm," jelas Dwikorita dalam rilis lewat Zoom, Selasa 25 April 2025.

Baca Juga: Harus Hati-hati, Ini Waktu Terbanyak Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2023

BMKG mencatat terjadi 8 gempa susulan setelah gempa utama magnituo 6,9. Magnitudo terbesar gempa susulan yang terjadi yakni 4,6. Kini BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami gempa magnitudo 6,9.

"Pukul 05.17, BMKG telah mengakhiri peringatan dini potensi tsunami," tegas Dwikorita.

Selanjutnya Kepala BMKG menyerukan kepada masyarakat, khususnya yang area terdampak peringatan dini tsunami untuk tetap tenang jangan panikan ya. Masyarakat diminta ikuti terus informasi resmi BMKG sampai dicabutnya peringatan dini tsunami.

"Rekomendsi ke masyarakat, diimbau tetap tenang, saya ulangi diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Dwikorita.

Baca Juga: Liga Spanyol Rayo Vallecano vs Barcelona, Simak Prediksi Skor, Head to Head dan Susunan Pemain

BMKG selain itu mengimbau masyarakat untuk hindari bangunan retak yang rusak sebelumnya dampak gempa magnituo 6,9.

"Periksa bangunan tempat tinggal pastikan tak ada kerusakan yang bahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke rumah," jelas Dwikorita. (*)

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat