bdadinfo.com

Temuan Puluhan Jasad Oleh Polisi Kenya, Diduga Para Penganut Aliran Sesat Paul Makenzi - News

emuan puluhan jasad oleh polisi Kenya, diduga para penganut aliran sesat Paul Makenzi    (Twitter @TMIHARIINI)





- Sebanyak 89 jasad ditemukan oleh kepolisian Kenya tepatnya di Kota Malindi, Kenya.

Jasad-jasad yang telah ditemukan ini diduga adalah para pengikut aliran sesat yang dipimpin oleh Paul Makenzi.

Paul Makenzi, sang pemimpin aliran sesat Good News International Church mengajak para pengikutnya untuk berpuasa tanpa henti.

Dirinya mengklaim puasa tanpa henti akan membuat jemaatnya masuk surga.

Paul Makenzi sebelumnya telah ditangkap dua kali pada tahun 2019 dan Maret 2023 tetapi dibebaskan karena tidak ada bukti yang cukup.

Baca Juga: Vivo Y78 Plus 5G Meluncur di Pasar Cina, Berikut Spesifikasinya

Ratusan orang dilaporkan menghilang, kuat dugaan mereka mengikuti aliran sesat yang dipimpin oleh Paul Makenzi ini, tepatnya 259 orang dengan 130 orang diantaranya adalah anak-anak.

“Jumlah anggota keluarga yang datang untuk melaporkan orang hilang telah meningkat dari 210 di pagi hari menjadi 259 sekarang (pada Selasa sore). Dari 259 ini, 130 di antaranya adalah anak-anak,” Ujar Hassan Musa, manajer regional Palang Merah Kenya.

Paul Makenzi diduga mencuci otak para pengikutnya untuk menahan lapar agar dapat bertemu dengan Tuhan.

Sebanyak 34 orang berhasil diselamatkan sejak kuburan ditemukan pada hutan seluas 800 hektar, kebanyakan pengikut aliran sesat tersebut ditemukan dalam kondisi kelaparan dan kurus kering.

Baca Juga: SIM Mati Masih Bisa Diperpanjang, Jangan Telat Catat Tanggalnya

Properti tanah milik Paul Makenzi diyakini sebagai tempat kuburan massal para pengikutnya yang akhirnya mati setelah mengikuti instruksi pemimpin untuk berpuasa.

Salah satu pengikut aliran Paul Makenzi yang berhasil diselamatkan bahkan masih tidak mau makan.

Presiden Kenya, William Ruto berkata bahwa Paul Makenzi, sang pemimpin aliran sesat ini adalah seorang pembunuh, kriminal yang perilakunya tidak jauh berbeda dengan teroris.

Polisi setempat masih terus melakukan penyisiran dan pencarian terhadap korban. Diperkirakan korban akan terus bertambah karena adanya laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya.

Saat ini sang pemimpin aliran sesat telah ditahan oleh kepolisian setempat dan kasus masih diproses melalui pengadilan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat