bdadinfo.com

Bongkar Kasus Viral Kepala Badan Kepegawaian Pangandaran, Bukti Kuat Peran Netizen dan Media Sosial - News

Bongkar Kasus Viral Kepala Badan Kepegawaian Pangandaran, Bukti Kuat Peran Netizen dan Media Sosial. (Twitter @Heraloebss)

- Akun Twitter @Heraloebss kembali menjadi sorotan di media sosial Twitter setelah mencoba menarik perhatian publik terkait dengan kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Pangandaran, Dani Hamdani

Cutiannya berhasil menarik atensi lebih dari 176 K views, 482 retweets, 19 quotes, 1,419 likes, dan 13 bookmarks.

Netizen di Twitter mulai membahas kasus ini dan mengeksplorasi informasi lebih lanjut mengenai sumber kekayaan dan keaslian ijazah S2 milik Dani Hamdani.

Baca Juga: Insiden Pelatih Silat di SEA Games 2023 Viral di Twitter, Netizen Komentari Kecurangan Hingga Kegagalan Event

Sebelumnya, Dani Hamdani telah dituduh melakukan pungli terhadap ASN guru bernama Husein Ali Rafsanjani. 

Kasus ini menjadi sorotan publik dan menyebabkan Dani Hamdani dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Pangandaran. 

Namun, kasus ini masih terus bergulir karena netizen ingin mencari tahu lebih dalam mengenai sumber kekayaan dan keaslian ijazah S2 milik Dani Hamdani.

Baca Juga: Fakta Baru Mayat Telanjang di Depok Ternyata Laki Laki, Polisi dan Dokter Dibuat Bingung Hal Misterius Ini

Akun Twitter @Heraloebss membuat cuitan yang menyatakan bahwa perilaku Dani Hamdani semakin disorot oleh netizen setelah dicopot dari jabatannya. 

“Setelah dicopot dari jabatan, polah Kepala Badan Kepegawaian Kab Pangandaran Dani Hamdani Pangandaran makin disorot. Mulai dari sumber kekayaan sampai ijazah S2 miliknya, dipertanyakan netizen,” tulis @Heraloebss.

Netizen lainnya @sree*** juga menyatakan rasa penasaran mereka terhadap kasus ini, terutama terkait dengan 11 orang yang diduga sebagai pelaku intimidasi terhadap Husein.

Netizen dengan nama akun @hnd*** bahkan merayakan hal ini dan menulis "happy ending"  di kolom komentar. 

Komentar jenaka dilontarkan dari akun @sad*** yang menilai bahwa netizen +62 sangat sigap dalam membongkar kasus-kasus seperti ini. 

Mereka disebut sebagai "pasukan Unit Reaksi Cepat" yang bekerja seperti "detektif swasta" untuk membongkar kebusukan birokrat yang selama ini disembunyikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat