– Momok ancaman gempabumi megathrust memang akan selalu menghantui beberapa wilayah di Indonesia.
Salah satunya karena mereka yang tinggal di Sumatera Barat (Sumbar), terdapat megathrust yang berpotensi menyebabkan adanya gempa besar hingga tsunami yakni Mentawai megathrust.
Namun, rupanya bukan hanya Mentawai megathrust. Masyarakat juga harus waspada terhadap beberapa ancaman gembabumi lainnya di Sumbar.
Salah satunya yang disebabkan oleh Sesar Sumatera yang mengintai beberapa wilayah kabupaten di Sumbar.
Baca Juga: Rahasia Kulit Sehat, Kenyal, dan Glowing, Yuk Mulai Batasi dengan Bijak Asupan Makanan-makanan Ini
Ancaman gempabumi juga datang dari beberapa daerah subduksi pertemuan antarlempeng.
Misalnya, pertemuan antara lempeng tektonik India-Australia dengan lempeng Eurasia (Megathrust Mentawai).
Selanjutnya ada juga di Mentawai Fault System (MFS). Kemudian yang ketiga dan lebih populer dikenal sebagai sesar Sumatera atau Sumatera Fault System (SFS).
Sumber gempa dari sesar ini berlokasi di darat yang kemudian memanjang dari provinsi Lampung sampai ke Banda Aceh. Dengan jarak sepanjang ±1900 km, melewati beberapa kabupaten di Sumareta Barat antara lain;
- Solok Selatan,
- Solok,
- Tanah Datar,
- Kota Padang Panjang,
- Kota Bukit Tinggi,
- dan Kabupaten Pasaman.
Sejumlah 6 kabupaten yang dilewati Sesar Sumatera tentu harus lebih paham dengan upaya mitigasi jika gempabumi yang disebabkan pertemuan antarlempeng tersebut sewaktu-waktu terjadi.
Sumatera Fault System (SFS) atau Sesar Sumatera terjadi akibat adanya lempeng India-Australia yang menabrak bagian barat pulau Sumatera secara miring.
Dari pergerakan tersebut, kemudian menghasilkan tekanan dan dengan adanya tekanan ini, terbentuklah sesar Sumatera yang juga dikenal sebagai The Great Sumatera Fault.
Sesar Sumatera diketahui membelah pulau Sumatera dan membentang mulai dari Lampung sampai Banda Aceh, sesar ini menerus sampai ke Laut Andaman hingga Burma.