- Gempa bumi Megathrust merupakan salah satu peristiwa alam yang sering terjadi di daerah-daerah yang dekat dengan gunung berapi atau terletak berdekatan dengan lautan atau samudra.
Fenomena ini merupakan getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang terletak di bawah dasar permukaan bumi.
Tiap tahun, ribuan gempa bumi terjadi di seluruh dunia, namun sebagian besar adalah getaran kecil yang terjadi jauh di dalam tanah dan tidak dirasakan oleh manusia.
Baca Juga: Bukan Cuma di Selatan Jawa, Ini Daerah yang Berpotensi Alami Tsunami Megathrust 20 Meter, Mana Saja?
Namun, ada juga gempa-gempa besar yang mengguncang permukaan bumi dengan kekuatan yang mengerikan, mengakibatkan kerusakan yang signifikan dan memakan korban jiwa.
Proses terjadinya gempa bumi secara umum dapat disebabkan oleh dua hal utama, yaitu pergeseran lempeng tektonik dan aktivitas gunung berapi.
Pergeseran lempeng tektonik terjadi ketika dua lempeng tektonik bertemu atau saling bergerak, yang seringkali memicu getaran besar yang terasa di permukaan bumi.
Sementara itu, aktivitas gunung berapi juga dapat menyebabkan gempa bumi akibat pergerakan magma di dalam gunung berapi.
Salah satu jenis gempa bumi yang sering terjadi adalah gempa tektonik, yang terjadi akibat tumbukan antar lempeng atau patahan.
Gempa seperti ini dapat menyebabkan guncangan yang kuat dan seringkali mengakibatkan kerusakan yang parah.
Belakangan ini, dunia dikejutkan oleh Gempa Bumi Megathrust yang melanda beberapa wilayah di sekitar Ring of Fire.
Fenomena ini dikenal sebagai salah satu jenis gempa bumi terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah. Gempa Bumi Megathrust terjadi ketika lempeng tektonik bertumbukan atau tergeser dengan kekuatan yang sangat besar.
Baca Juga: Ternyata ini Alasan Presiden Soekarno Kenapa Harus Ada Hari Lahir Pancasila
Efek dari Gempa Bumi Megathrust sangat merusak, baik dalam hal infrastruktur maupun manusia.