- Kualitas udara di DKI Jakarta sedang tidak baik dan dapat memicu beberapa penyakit pernafasan atau paru-paru.
Tak tinggal diam, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akhirnya memilih untuk memakai strategi push and pull atau dorong-tarik untuk meningkatkan kualitas udara Jakarta.
Teknik Push and pull sendiri merupakan cara yang dilakukan untuk mengendalikan arus lalu lintas dan akan mendukung juga mengembangkan pelayanan angkutan umum.
"Dengan melakukan integrasi secara utuh dan juga menyediakan layanan serta lanjutannya seperti first and last mile," ucap Syafrin dilansir Sindonews.
Maka pemilik kendaraan pribadi dianjurkan untuk beralih ke transportasi umum karena dengan beralihnya pemakaian kendaraan pribadi dapat membantu meningkatkan kualitas udara di Jakarta jadi lebih baik.
Baca Juga: Milenial Wajib Tahu! Daftar 5 Kafe yang Jadi Tempat Nongkrong Paling Hits di Padang Panjang
Ia juga menambahkan bahwa upaya ini mendorong bagaimana kita melakukan skenario pembatasan lalu lintas.
Begitu juga dengan menerapkan sistem ganjil genap, hal ini dilakukan untuk mengendalikan arus lalu linta.
Bukan hanya itu namun juga, Syafrin juga menambahkan bahwa disinsentif tarif parkir yang masih tahapan dikelola Pemprov DKI bagi kendaraan tidak lulus uji ambang emisi dikenakan tarif parkir tinggi.
"Sehingga mereka akan berupaya merawat kendaraannya dengan baik. Sehingga ketika dia lulus uji emisi, maka akan berkurang pula sumber polutan di udara. Ini upaya yang kami harapkan," tambahnya.***