- Tim medis Arab Saudi telah menangani lebih dari 6.500 kasus panas akibat sengatan matahari di antara para jamaah selama ibadah haji.
Kondisi Arab saat ini bertepatan dengan suhu yang sangat panas akibat heatwave yang terjadi di seluruh dunia.
"Kementerian Kesehatan menangani semua kasus yang mengalami kelelahan akibat (cuaca) panas. Semua sumber daya telah dimanfaatkan untuk melayani para Tamu Allah di tempat-tempat suci," kata juru bicara kementerian, Dr Mohammed Al-Abdulaali.
Baca Juga: Digadang Gaji Terbesar Dalam Sejarah Sepak Bola, Luka Modric Dikabarkan Tolak Tawaran dari Klub Arab
Suhu Arab saat ini mencapai 42 derajat Celcius di Mina dekat kota suci Mekkah berbeda jauh dengan suhu Indonesia yang hanya berkisar di suhu 33 derajat celcius.
Kementerian Kesehatan Arab telah menyarankan para peziarah untuk menghindari paparan sinar matahari langsung, memilih waktu yang tepat untuk melakukan ibadah di luar ruangan, minum air dalam jumlah yang cukup serta menggunakan payung untuk melindungi diri mereka dari sinar matahari.
Sebanyak 111.761 jamaah haji telah menerima layanan kesehatan fasilitas kesehatan di kota-kota suci Mekkah dan Madinah selama 39 hari terakhir.
Baca Juga: Mencekam! Gedung Pencakar Langit di Arab Ini Alami Kebakaran yang Mengerikan
Pemerintah telah menyiapkan 32 rumah sakit yang didukung oleh 140 pusat kesehatan dialokasikan untuk menyediakan layanan bagi para jamaah haji.
Total tenaga kesehatan yang dikerahkan untuk melayani para jamaah haji mencapai lebih dari 32.000 orang.
Sekitar 1,8 juta umat Islam menunaikan ibadah haji tahun ini setelah Arab Saudi mencabut pembatasan akibat pandemi Covid-19.***