- Ada jejak peninggalan Belanda di Kabupaten Solok Selatan yang terbentang di Sumatera Barat (Sumbar) bagian selatan dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi.
Jejak peninggalan Belanda di Solok Selatan itu dapat dilihat di Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir, berupa sebatang pohon teh tua yang tingginya mencapai 4-5 meter. Rata-rata pohon teh tingginya hanya mencapai 1 meter.
Untuk menuju Solok Selatan melalui perjalanan darat dari Bandara Internasional Minangkabau di Kota Padang bisa dicapai dengan mobil dalam waktu 4-5 jam melalui jalan berliku dan penuh dengan berbagai pemandangan indah.
Baca Juga: Dipecat! Kepala Desa Ini Kirim Surat Keberatan ke Kemendagri dan Gubernur Sumbar
Sepanjang jalan menuju Solok Selatan akan disuguhi pemandangan alam, termasuk melalui Danau Kembar yang berada pada ketinggian 1.600 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Salah satu data tarik wisata alam di Solok Selatan adalah keberadaan Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 mdpl.
Bahkan sempat dibuka jalur pendakian Gunung Kerinci dari Solok Selatan.
Jalur ini memiliki lintasan jalur yang sangat menarik, bersih dari sampah, banyak sumber air, berbagai ragam flora dan fauna.
Penggiat Pariwisata Sumatera Barat, Yulnofrins Napilus ketika dihubungi News pada Jumat, 7 Juli 2023 mengatakan sebatang pohon teh tua berusia ratusan tahun ini berada di kaki Gunung Kerinci, tepatnya di Kawasan Bumi Perkemahan Camintoran.
"Benar disitu (Camintoran) ada sebatang pohon teh 'jomblo' yang berusia sekitar seratusan tahun yang dulu ditanam Belanda," sebut dia.
Baca Juga: Lebih Tinggi dari Jam Gadang di Bukittinggi Sumbar, Ini Landmark Menara Songket di Solok Selatan
Uniknya, imbuh Nofrins, pohon teh tersebut hanya ada satu batang dan memiliki ketinggian hingga 4-5 meter.
Jauh dari tinggi pohon teh rata-rata yang umumnya berketinggian 1 meter.