- Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Solok Selatan (LKAAM Solsel) Attila Majidi Dt Sibungsu tidak menampik kisah suku penghuni Bukit Barisan, Gunung Kerinci yang melegenda di Sumatera Barat (Sumbar), Jambi hingga ke Aceh.
Kisah penghuni Bukit Barisan dan Gunung Kerinci ini cukup populer ditengah masyarakat.
Terutama yang melakukan aktivitas berladang di kawasan Gunung Tujuh, Kerinci Jambi dan kawasan Kecamatan Sangir di Solsel.
Sementara di Aceh penghuni Bukit Barisan ini dinamakan suku Mante.
Dan pernah terekam kamera, dengan ciri tubuh kerdil, berlari cukup kencang dan cepat menghilang dalam hutan jika bertemu manusia.
Sedangkan di Solsel, Sumbar makhluk ini dinamakan Urang Pendek dan di Kerinci Jambi disebut dengan Uhang Pandak.
Ciri khas penghuni Bukit Barisan dan Gunung Kerinci ini bertubuh kerdil kisaran 50 sentimeter dan tapak kaki yang terbalik. Tumit kearah depan.
Suku ini juga disebut memiliki jarak jelajah disepanjang Bukit Barisan sampai Lampung.
"Saya amati. Dan hasil analisa saya pribadi makhluk ini adalah jenis hewan serupa Orang Utan," kata Ketua LKAAM Solsel, Attila Majidi Datuak Sibungsu.
Menurutnya, suku ini berdiam disepanjang jalur Bukit Barisan dan tidak hanya di Gunung Kerinci.
"Buktinya, pernah juga terkam kamera amatir di Aceh dan masyarakat disana menyebut nama suku Mante," kata Attila Majidi.
Dia menilai suku Mante ini berdiam di dalam tanah seiring dengan banyaknya ditemukan lubang-lubang oleh masyarakat yang berladang di kaki Gunung Kerinci, terutama wilayah Solsel.