bdadinfo.com

Sejarah Panjang Perusahaan Bus NPM, Saksi Bisu Perkembangan Angkutan Umum di Sumatera - News

Sejarah Panjang Perusahaan Bus NPM, Saksi Bisu Perkembangan Angkutan Umum di Sumatera (YouTube 3 ASA Channel )

 -  Dalam artikel ini, akan membagikan informasi mengenai perusahaan bus NPM, yang merupakan salah satu armada bus angkutan umum tertua di Sumatera

Bahkan, perusahaan ini telah ada sebelum kemerdekaan Indonesia. NPM, yang merupakan akronim dari "Naikilah Perusahaan Minang", lahir di Padang Panjang pada tahun 1937. 

Pendirinya adalah Bahauddin Sutan Barbangso dan Kunir. Surat Ketetapan perusahaan tersebut diterbitkan pada tahun 1948, dan pada masa awal berdirinya, perusahaan ini masih menggunakan bahasa Belanda. 

Baca Juga: Harga Tiket Bus Trayek Jakarta Padang Terkini Semua PO Bus 2023

Awalnya, armada bus NPM hanya melayani beberapa rute di provinsi Sumatera Barat saja. Namun, beberapa puluh tahun kemudian, tepatnya pada dekade 1980-an, NPM mulai menjalani rute lintas Sumatera.

Pada masa itu, NPM menjadi primadona masyarakat yang melakukan perjalanan ke berbagai daerah. 

Bahkan, kehadirannya menjadi cikal bakal lahirnya perusahaan bus lain di Sumatera yang menjalani pertarungan dalam perjalanan lintas Sumatera dari dekade 1970-an hingga 2000-an, seperti Pons PM asal Aceh dan ALS asal Sumatera Utara. 

Baca Juga: Deretan Foto Bus-Bus Legendaris di Sumatera Barat Tahun 1935-1970-an

Umumnya, perusahaan-perusahaan bus ini menguasai tiga bagian jalur lintas Sumatera, yaitu bagian tengah, timur, dan barat. 

Setelah sukses di lintas Sumatera, NPM juga mulai beroperasi ke berbagai jurusan di pulau Jawa, dengan pemberangkatan dari beberapa kota di Sumatera Barat, seperti Padang, Bukittinggi, Pariaman, Payakumbuh, dan lainnya. 

Bahkan, perusahaan bus ini berkembang hingga mencapai Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung.

Meskipun NPM berjaya di lintas Sumatera hingga Jawa, perusahaan ini tidak luput dari penurunan popularitas sebagai akibat dari perkembangan layanan penerbangan dan maraknya penggunaan mobil pribadi yang dapat diperoleh dengan kredit. 

Tantangan tersebut diakui oleh Angga Firmansyah Khairul, pemilik generasi ketiga dari PO bus NPM. 

Ia menyatakan bahwa penurunan pamor NPM dimulai sejak krisis moneter tahun 1998 hingga awal tahun 2000-an. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat