- Amerika Serikat dan Korea Selatan diduga akan membahas penggunaan senjata nuklir terhadap Korea Utara selama pertemuan perdana Kelompok Konsultatif Nuklir baru di Seoul, Korea Selatan.
Dugaan tersebut diungkap langsung oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola Korea Utara pada Kamis, 13 Juli 2023.
Amerika Serikat menyiapkan Deklarasi Washington pada April selama pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Washington, yang disebut KCNA sebagai 'program untuk konfrontasi nuklir' pada Korea Utara.
Baca Juga: Berniat Install Threads? Pakar Ingatkan Data Sensitif Bisa Bocor
“Kelompok Konsultatif Nuklir diduga akan menjadi badan induk dari aliansi nuklir tripartit antara Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang, yang selanjutnya akan mendorong situasi regional ke ambang perang nuklir yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tulis KCNA.
KCNA juga mengonfirmasi bahwa Pyongyang telah melakukan uji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 tipe baru pada Rabu lalu, yang mencapai ketinggian maksimum 6.648,4 kilometer (4.131 mil) dan terbang sejauh 1.001,2 kilometer selama 4.491 detik.
Dalam peluncuran uji coba rudal tersebut, dilaporkan bahwa Kim Jong Un dikatakan memandu secara pribadi peluncuran itu.
Baca Juga: 9 Fakta Menarik tentang Jam Gadang di Bukittinggi, Bangunan Ikonik dan Landmark Kota Wisata
Uji coba itu bertujuan untuk memastikan kredibilitas teknis dan keandalan operasional sistem senjata tersebut.
Media Korea Selatan mengutip kantor Yoon mengungkapkan bahwa pertemuan pertama Kelompok Konsultatif Nuklir ini akan diadakan pada Selasa, 18 Juli 2023 di Seoul.
Gedung Putih mengumumkan pada April bahwa Joe Biden dan Yoon Suk-yeol sepakat untuk membentuk Kelompok Konsultatif Nuklir untuk "memperkuat pencegahan yang diperluas, membahas perencanaan nuklir dan strategis, serta mengelola ancaman terhadap rezim nonproliferasi" yang disebabkan oleh Korea Utara.
Pada Rabu lalu, Korea Utara meluncurkan rudal balistik, yang terbang dengan rekor terbang 74 menit dan jatuh 155 mil dari Pulau Okushiri Jepang, di luar zona ekonomi eksklusif negara itu.
Peluncuran rudal balistik itu merupakan peluncuran pertama Korea Utara sejak 15 dan 12 Juni sepanjang tahun ini.
Untuk tahun 2022, Pyongyang sendiri telah meluncurkan 37 rudal balistik.***