– Dalam budaya Minangkabau, harimau memiliki makna yang luas dan dihormati sebagai sosok yang melindungi orang Minang.
Seorang dosen sastra dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, M Yunis menjelaskan masyarakat Minangkabau jarang menyebut harimau secara langsung.
Sebaliknya, mereka lebih sering menggunakan sebutan Inyiak atau Inyiak Balang, yang memiliki arti "kakek" atau "bapak".
Harimau dipandang sebagai sosok yang melindungi dan dihormati oleh orang Minang. Beberapa kepercayaan dan mitos pun berkembang.
Baca Juga: Bukan Hanya Praz Teguh, Ini Deretan Pelawak Nasional Keturunan Sumatera Barat yang Berprestasi
Mereka menyatakan harimau memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan manusia serta berperan sebagai penjaga orang Minang ketika sedang merantau.
Tidak hanya menjadi bagian dari kepercayaan dan mitos, masyarakat Minangkabau juga berperan aktif dalam menjaga kelestarian harimau Sumatera.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Ardi Andono, mengungkapkan kepercayaan yang ada dalam masyarakat terhadap harimau sangat membantu dalam upaya perlindungan populasi harimau di daerah tersebut.
Penghormatan terhadap harimau Sumatera dianggap sebagai bentuk konservasi yang terintegrasi dengan nilai-nilai budaya Minangkabau.
Oleh karena itu, sebaiknya nilai-nilai tersebut terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau.
Di tengah upaya perlindungan dan penghormatan terhadap harimau, perlu dicatat bahwa populasi harimau Sumatera mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Konflik antara manusia dan harimau serta perusakan habitat menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan spesies ini.
Oleh karena itu, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan harimau Sumatera sangatlah penting.