- Tak dipungkiri kalau orang Minang banyak yang berdagang, dan tak jarang banyak pedagang-pedagang asal Minang yang sukses diperantauan.
Bahkan seakan-akan, merantau dengan berjualan seakan sudah menjadi budaya warga Minang maupun Padang.
Orang Minang berdagang tak hanya sukses berdagang di Indonesia saja, banyak juga yang sampai merantau ke negara luar.
Berikut delapan prinsip yang dipakai orang Minang saat berdagang:
Baca Juga: Kabupaten Agam Dihantam Galodo di Beberapa Titik, 2 Warga Hilang, 1 Ditemukan Tewas
1. Kepercayaan Pembeli Adalah yang Paling Utama
Orang Minang memegang teguh prinsip kepercayaan pembeli adalah kunci untuk membuka kesuksesan dalam berdagang.
Cara orang Minang membangun kepercayaan pembeli adalah dengan berbincang-bincang yang baik kepada pelanggan.
Selain itu, pelayanan dengan prima dan bersabar mendengarkan secara baik para calon pembeli menjadi salah satu kunci suksesnya.
2. Membangun relasi yang luas dan hubungan baik
Prinsip selanjutnya adalah dalam berdagang, orang Minang dan Padang senantiasa memperluas jaringan atau relasi.
Cara memperbanyak relasi bisa seperti mengikuti pameran hingga menjaga hubungan baik dengan pembeli.
Baca Juga: Deretan Film Layar Lebar Terkenal yang Berlatar Tempat di Sumatera Barat, Bergenre Drama hingga Aksi
Bahkan, ia selalu berusaha untuk mengingat nama setiap pelanggan yang menjadi langganannya.
Dengan menjaga hubungan baik bersama pelanggan, membuat mereka betah untuk kembali lagi.
3. Insting Bersaing yang Tinggi
Insting untuk bersaing yang tinggi selalu dipegang teguh, proses sukses orang Minang dalam pedagang selalu senantiasa menganggap pengusaha lain sebagai kompotitornya.
Sehingga naluri atau insting bersaing akan mendorong mereka untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan mencari celah untuk bisa lebih unggul dari para pesaing tersebut
Hal itu membuat eksistensi dan reputasi usahanya bisa dipertahankan.
4. Berbisnis Sesuai dengan Keinginan Hati dan Kegemaran
Menjalankan bisnis sesuai keinginan hati dan kegemarannya, membuat orang Minang dan Padang sukses dalam berdagang.
Ketika bisnis yang dijalani tersebut pas dan sesuai keinginan dan kegemaran, maka berbisnis akan menyenangkan dan pekerjaan bisa dilakukan dengan sungguh-sungguh.
5. Tak Gentar Saat Mengalami Sulit
Satu hal lain yang patut dipuji dari orang Minang adalah tak gentar ketika pedagang mengalami kemerosotan.
Ketika berbisnis, mengalami masa sulit adalah hal yang sudah menjadi risiko, tetapi mereka tidak mudah untuk berputus asa sebelum menimbang betul penyebab dan prospek yang masih memungkinkan.
6. Kritik dari Konsumen adalah Suplemen.
Tidak akan sukses orang Minang dalam berdagang kalau sudah ciut ketika menghadapi banyak kritik dari pelanggan.
Orang Minang menganggap kritik adalah suplemen untuk memperbaiki pelayanan dengan lebih baik lagi.
Selain itu, ketika mendapatkan pujian pun tidak boleh cepat merasa puas syukuri pujian itu dan tingkatkan pelayanan lebih baik lagi demi menjaga kepercayaan konsumen.
7. Menjaga Kepercayaan
Ketika pedagang Minang sudah mencapai kesuksesan yang diperjuangkan, ia sangat pandai untuk menjaga sebaik mungkin kepercayaan dari pelanggan.
Kepercayaan pelanggan adalah aset yang sangat penting dalam perdagangan.
Sebab ketiga pelanggan sudah percaya, maka mereka akan dengan senang hati mereka merekomendasikan toko ataupun usaha yang orang Minang jalani.
8. Baik Mengelola Keuangan
Terakhir adalah baik soal mengelola keuangan. Dalam perdagangan untung dari hasil berdagang akan disimpan baik-baik dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Uang keluar akan benar-benar dihitung hingga ke satuan terkecil pun sebab begitulah manajemen keuangan yang baik.
Selain itu, simpanan uang akan digunakan suatu saat ketika darurat atau hal-hal yang tidak terduga.***